Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi. β’ Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain β’ Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.
Daftar Isi Pengertian Harga Pokok Penjualan HPP Komponen Harga Pokok Penjualan Persediaan Barang Dagang Pembelian Retur Pembelian Potongan Pembelian Potongan tunai Potongan perdagangan Beban Angkut Pembelian Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Tahap 1 Menghitung Biaya Bahan Baku Tahap 2 Menghitung Biaya Produksi Tahap 3 Menentukan Harga Pokok Produksi Tahap 4 Menghitung Harga Pokok Penjualan Contoh Soal Menentukan HPP Jakarta - Bagi kalian yang kerap melakukan aktivitas perdagangan tentunya sudah akrab dengan Harga Pokok Penjualan HPP. Tahukah kalian HPP juga dapat membantu kalian untuk menghitung laba atau rugi?Nah, detikers yuk kita simak informasi terkait harga pokok penjualan yang dapat menambah pengetahuan kalian!Harga pokok penjualan merupakan salah satu komponen penting dalam perhitungan keuangan bisnis. Dikutip dari buku Siswa Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk Siswa SMA/MA Kelas XII oleh Basuki Darsono, Harga Pokok Penjualan adalah jumlah saldo awal persediaan dan harga pokok barang-barang yang dibeli dikurangi jumlah persediaan akhir pada periode Pokok Penjualan dihitung dengan mengurangi jumlah persediaan akhir dari jumlah saldo awal persediaan dan harga pokok barang-barang yang dibeli selama periode melibatkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah produk, seperti biaya upah tenaga kerja langsung, biaya bahan-bahan tambahan, dan biaya-biaya lainnya yang tidak ini penting untuk diperhitungkan agar bisnis dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan dan memperoleh keuntungan yang sering dianggap sama, Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan sebenarnya berbeda. Harga Pokok Produksi mencakup semua biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang, termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead Harga Pokok Penjualan mencakup Harga Pokok Produksi yang telah ditambah dengan keuntungan yang diinginkan dari penjualan barang atau jasa bisnis, perhitungan Harga Pokok Penjualan dan Harga Pokok Produksi sangat penting untuk menentukan harga jual yang sesuai dan memperoleh keuntungan yang karena itu, bisnis harus memperhitungkan semua biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk dan menambahkan keuntungan yang diinginkan untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan persaingan di pasar. Dengan perhitungan yang tepat, bisnis dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari penjualan barang dan jasa yang Harga Pokok PenjualanBerikut merupakan komponen untuk menghitung HPP yang dituliskan dalam jurnal STEIPersediaan Barang DagangMerupakan barang yang tersedia dan akan dijual baik pada saat ini ataupun di masa yang akan datang. Bisa didapatkan dengan cara mengolah sendiri ataupun melakukan pembelian dari pihak umumnya kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kita akan barang ataupun jasa. Bodnar Hopwood dalam jurnal ini berpendapat bahwa pembelian merupakan proses bisnis pemilihan sumber, pemesanan dan memperoleh barang dan PembelianBisa berupa retur atau pengurangan harga yang digunakan untuk mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena terjadi cacat produk, rusak atau tidak sesuai dengan PembelianMerupakan potongan harga yang diberikan pada saat membeli barang dapat secara tunai atau kredit dengan syarat tertentu. Berikut merupakan beberapa contoh potongan pembelianPotongan tunaiBiasanya akan diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan jangka waktu kredit yang telah perdaganganBiasanya akan diberikan potongan ketika pembeli membeli dalam jumlah yang besar. Namun, biasanya sifatnya musiman dan hanya ada pada saat Angkut PembelianBiasanya juga disebut sebagai freight in atau freight paid merupakan biaya yang dibayarkan oleh pembeli untuk membayar ongkos pengiriman Menghitung Harga Pokok PenjualanBerikut merupakan cara untuk menghitung harga pokok penjualan yang terbagi dalam 4 1 Menghitung Biaya Bahan BakuBahan baku yang digunakan atau biaya bahan baku dapat dihitung dengan cara menjumlahkan saldo awal bahan baku dan pembelian bahan baku kemudian dikurangi saldo akhir bahan menghitung biaya produksi berupa bahan baku yang digunakan yaituBiaya Bahan Baku= Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku - Saldo akhir bahan bakuTahap 2 Menghitung Biaya ProduksiCara Menghitung Biaya Produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan 3 biaya komponen Harga Pokok Penjualan yang pertama Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Dengan demikian, rumus menghitung biaya produksi adalah Biaya produksi= biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead ProduksiTahap 3 Menentukan Harga Pokok ProduksiCara menghitung Harga Pokok Produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan biaya produksi dan saldo awal persediaan barang kemudian dikurangi saldo akhir persediaan untuk menghitung harga pokok produksi adalahHarga Pokok Produksi= Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang - Saldo akhir persediaan barangTahap 4 Menghitung Harga Pokok PenjualanCara menghitung Harga Pokok Penjualan dengan menjumlahkan harga pokok produksi dengan persediaan barang awal kemudian dikurangi persediaan barang menghitung Harga Pokok Penjualan adalahHarga Pokok Penjualan HPP=Harga pokok produksi + Persediaan barang awal- Persediaan barang akhir Contoh Soal Menentukan HPPBerikut merupakan contoh perhitungan HPP yang mengutip dari jurnal 'Akuntansi Perhitungan Harga Pokok Penjualan Dengan Metode Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual' dan buku 'Ekonomi & Akuntansi Mengasah Kemampuan Ekonomi'.Perhitungan harga pokok penjualan Januari 2017 Untuk menghitung harga pokok penjualan untuk pesanan bulan Januari maka PT. Seoul Precision Metal melakukan perhitungan sebagai berikut Perhitungan total biaya produksiBiaya Bahan Baku = Tenaga Kerja = Overhead = Biaya Produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead= + + harga pokok penjualanHPP = Total Biaya Produksi + 10% x Total Biaya Produksi= + 10% x + harga pokok penjualan Februari 2017 Untuk menghitung harga pokok penjualan untuk pesanan bulan Februari dari PT. LG Indonesia sebanyak pcs screw AGG75620701 yang akan yang dikirim ke Indonesia secara bertahap pada tanggal yang sudah ditentukan sesuai dengan permintaan dari bagian purchasing pihak pelanggan, maka PT. Seoul Precision Metal melakukan perhitungan harga pokok penjualan sebagai berikut Perhitungan total biaya produksiBiaya Bahan Baku = Tenaga Kerja = Overhead = Biaya Produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead= + + harga pokok penjualanHPP = Total Biaya Produksi + 10% x Total Biaya Produksi= + 10% x + harga pokok penjualan bulan Maret 2017 Untuk menghitung harga pokok penjualan untuk pesanan bulan Maret 2017 sebanyak pcs screw AGG75620701 maka PT. Seoul Precision Metal melakukan perhitungan harga pokok penjualan sebagai berikut Perhitungan total biaya produksiBiaya Bahan Baku = Tenaga Kerja = Overhead = Biaya Produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead= + + harga pokok penjualanHPP = Total Biaya Produksi + 10% x Total Biaya Produksi= + 10% x + Angin Segar memiliki data sebagai berikutPersediaan barang dagangan 1 Oktober 2007 selama bulan Oktober 2007 pembelian pembelian angkut pembelian barang dagangan 31 Oktober 2007 pokok penjualan pada Oktober 2007Pembelian bersih Pembelian + Beban angkut pembelian - Pengurangan harga + Potongan pembelian= + - + - Pokok Penjualan = Pembelian bersih + Persediaan barang dagangan awal - Persediaan barang dagangan akhir= + - - Simak Video "Jokowi Ungkap RI Sukses Lewati Krisis Dunia Karena Fondasi Pancasila" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Jikadihitung per unit, maka biaya produksi per unit perusahaan tersebut sebesar Rp2.350.000. Misalnya perusahaan tersebut menjual produk ponsel mereka dengan harga Rp2.800.000 per unit, maka margin keuntungan yang akan didapatkan adalah sebesar Rp450.000 atau sebesar 19,15 persen. [1] Felicia dan Robinhot Gultom. 2018. Pengaruh Biaya Produksi
Bagi yang sedang atau pernah mempelajari tentang akuntansi, Anda pasti pernah bertemu dengan istilah harga pokok penjualan dan harga jual. Karena sama-sama mengandung kata βjualβ, banyak orang yang merasa bingung dan akhirnya menganggap keduanya sama. Padahal, harga pokok penjualan dan harga jual memiliki arti dan penghitungan yang berbeda. Berikut penjelasannya. Apa perbedaan antara harga pokok penjualan dan harga beli? Source Pixabay Harga Pokok Penjualan Disebut juga dengan Cost of Goods Sold COGS, harga pokok penjualan HPP mengacu pada seluruh biaya langsung yang dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual. Umumnya, HPP mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Tujuan dari penghitungan HPP adalah untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang dan jasa. HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya dan memiliki beberapa komponen berikut Persediaan awal barang dagangan β persediaan barang dagangan yang ada pada awal periode atau tahun buku berjalan. Persediaan akhir barang dagangan β persediaan barang dagangan yang terdapat pada akhir periode atau tahun buku berjalan. Pembelian bersih β seluruh pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh perusahaan, baik secara tunai atau kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian, lalu dikurangi oleh potongan pembelian atau retur pembelian. Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Untuk menentukan HPP, Anda bisa menggunakan rumus di bawah ini HPP = barang tersedia untuk dijual β persediaan akhir Keterangan Barang tersedia untuk dijual = persediaan barang dagangan awal + pembelian bersih Pembelian bersih = pembelian + biaya angkut pembelian β retur pembelian + potongan pembelian Contoh PT XYZ, Jakarta 1 Januari 2017 β Persediaan barang dagangan awal Rp β Pembelian Rp β Beban angkut pembelian Rp β Retur pembelian Rp β Potongan pembelian Rp β Persediaan barang dagangan akhir Rp Penghitungan HPP β Pembelian bersih = Rp + Rp β + Rp = Rp β Barang tersedia untuk dijual = Rp + Rp = Rp β Harga pokok penjualan = Rp β Rp = Rp Dengan menghitung HPP, Anda bisa menentukan harga jual yang pas untuk dibebankan kepada konsumen. Di sisi lain, HPP juga dapat membantu Anda untuk mengetahui laba yang diinginkan oleh perusahaan. Jadi, jika harga jual lebih besar dari HPP, maka bisnis akan menghasilkan laba. Sebaliknya, jika harga jual lebih rendah dari HPP, maka kemungkinan besar bisnis akan mengalami kerugian. Baca juga Inilah 4 Cara Menghitung Laba Bersih Bisnis Anda Harga pokok penjualan mengacu pada seluruh biaya langsung yang dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual. Source Pixabay Harga Jual Sementara itu, harga jual merupakan besaran harga yang dibebankan kepada konsumen. Besaran harga jual didapatkan dari penghitungan biaya produksi ditambah biaya non-produksi serta laba yang diharapkan. Nah, untuk menentukan harga jual, umumnya ada dua metode yang biasanya diterapkan, yaitu Penetapan harga biaya plus Menentukan harga biaya plus atau cost-plus pricing method bisa dilakukan dengan rumus berikut Harga jual = biaya total + margin Sebagai contoh, anggaplah usaha tas kecil Anda mendapatkan order sebanyak 100 buah untuk souvenir pernikahan. Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi tas tersebut diperkirakan sebanyak Rp Riniciannya sebagai berikut Biaya bahan baku Rp Biaya tenaga kerja Rp Biaya lain-lain Rp Jika Anda menginginkan laba sebesar 10% dari biaya total, maka Harga total biaya total + laba = Rp + 10% x Rp = Rp Dengan demikian, harga setiap tas kecil yang dijual adalah sebesar Rp Penetapan harga mark up Metode ini lebih banyak digunakan oleh pebisnis karena caranya yang cenderung lebih sederhana. Mark up adalah kelebihan harga jual dari harga beli. Misalnya, Anda mempunyai toko makeup. Anda membeli salah satu produk makeup seharga Rp Karena ingin mendapatkan keuntungan sebesar Rp Anda pun menjualnya seharga Rp Rp + Rp Apakah kini Anda sudah bisa membedakan antara harga pokok penjualan dan harga jual? Semoga ulasan di atas bisa membantu Anda memahami keduanya agar tidak lagi bingung saat membuat laporan keuangan bisnis. Untuk dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan dan akuntansi perusahaan Anda, gunakan Mekari Jurnal. Untuk mengetahui info selengkapnya segera hubungi tim Jurnal sekarang di sini.
Istilahharga digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa. Biasanya penggunaan kata harga berupa digit nominal besaran angka terhadap nilai tukar mata uang yang menunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu kualitas barang atau jasa. Dalam ilmu ekonomi harga dapat dikaitkan dengan nilai jual atau beli suatu produk
Harmoni/Diupdate Juli 10, 2020 Dalam sebuah dunia bisnis, biaya merupakan salah satu hal yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi biaya. Namun adapun tujuan yang diperoleh dari informasi biaya tersebut, yaitu dapat digunakan sebagai sebuah proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan. Konsep biaya didefinisikan sebagai kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa, yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Namun secara umum, dalam akuntansi manajemen dikenal 2 dua golongan biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Dari kedua jenis biaya tetap dan biaya variabel memiliki beberapa perbedaan. Biaya variabel dan biaya tetap adalah dua biaya utama yang dimiliki perusahaan ketika memproduksi barang dan to Tweet Maka penting bagi perusahaan untuk bisa membedakan jenis biaya tetap dan biaya variabel tersebut karena berkaitan dengan penghitungan dan cara perusahaan mengambil keputusan. Biaya-biaya ini akan dikeluarkan dalam tahapan proses produksi. Demi bisa mencapai target seperti berapa kuantitas produk yang dibuat atau peralatan apa saja yang digunakan dalam proses produksi, peran biaya tetap dan biaya variabel sangatlah diperlukan dalam melakukan kegiatan ini. Sebelum mengeluarkan pembiayaan tertentu, perusahaan perlu membuat estimasi berapa yang dibutuhkan, disesuaikan dengan kebutuhan produksi. Pengertian Biaya Tetap Fixed CostMengenal Biaya Variable Variable CostBahan LangsungTenaga Kerja LangsungPemenuhan Kebutuhan Alat ProduksiUpah Lembur Tenaga KerjaKomisiPerbedaan Biaya Tetap dan Biaya VariabelBerdasarkan PengertianBerdasarkan PenilaianWaktu TerjadinyaBerdasarkan Biaya SatuanBerdasarkan PerilakuKomposisi Biaya Biaya Overhead PabrikBiaya ProduksiJenis-Jenis Biaya ProduksiBiaya Tetap Fixed CostVariable CostBiaya Total Total CostBiaya Rata-Rata Average CostBiaya Marjinal Marginal Cost Pengertian Biaya Tetap Fixed Cost Pengertian dari Biaya tetap atau yang disebut juga dengan fixed cost adalah suatu biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dalam keadaan konstan atau umumnya senantiasa tidak berubah walaupun mengalami peningkatan maupun penurunan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. Maka dapat dikatakan bahwa biaya tetap tidak terpengaruh sama sekali atau terlepas dari perubahan-perubahan dalam aktivitas bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Dalam sebuah biaya tetap, adapun 2 macam yang terdapat dalam biaya tetap itu sendiri yaitu committed fixed cost dan discretionary fixed cost. Adapun beberapa contoh yang terdapat dalam biaya tetap adalah biaya sewa gedung, gaji karyawan, pajak, biaya asuransi, biaya cukai jika pengiriman produk dilakukan hingga ke luar negeri, pembayaran pinjaman, dan sebagainya. Dalam sebuah biaya tetap yang senantiasa konstan bukan berarti biaya tetap tersebut akan selalu konstan. Namun biaya tetap dapat berubah sewaktu-waktu di masa yang akan datang. Adapun contoh yang terdapat dalam biaya tetap yaitu Depreciation Penyusutan depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi adalah pembebanan bertahap dan sistematis terhadap biaya aset berwujud seperti peralatan produksi selama umur manfaatnya. Insurance Asuransi asuransi adalah biaya berkala berdasarkan kontrak asuransi. Interest Expenses Beban Bunga yang dimaksud dengan beban bunga adalah biaya dana yang dipinjamkan ke perusahaan oleh pemberi pinjaman. Namun beban bunga ini digolongkan sebagai biaya tetap apabila suku bunga tetap dimasukkan ke dalam perjanjian pinjaman. Property Tax Pajak Properti pajak properti adalah pajak yang dibebankan ke perusahaan oleh pemerintah setempat, yang didasarkan pada biaya asetnya. Rent Biaya Sewa biaya sewa yang dimaksud disini adalah biaya berkala untuk penggunaan real estat kantor, pabrik, gudang miliki orang lain yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya. Salary Gaji gaji adalah jumlah kompensasi tetap yang dibayarkan kepada karyawan. Utility Utilitas contoh biaya utilitas adalah seperti biaya listrik, gas, telepon dan sebagainya. Dalam biaya ini memiliki elemen variabel, tetapi sebagian besar tetap. Biaya tetap memiliki fungsi dalam hal ini dapat diartikan bahwa biaya tetap akan selalu konstan hingga periode tertentu, periode dimana biaya dapat ditingkatkan maupun diturunkan oleh pihak yang bersangkutan tetapi perubahan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Mengenal Biaya Variable Variable Cost Variable cost atau disebut sebagai biaya variabel merupakan suatu biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan secara berubah-ubah yang didasarkan pada perubahan jumlah produk yang diproduksi. Apabila semakin besar jumlah volume produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi produk tersebut. Namun begitu pula sebaliknya, jika jumlah volume produk yang diproduksi kecil maka biaya yang dikeluarkan juga kecil. Dan dapat dikatakan bahwa biaya variabel tergantung pada fluktuasi aktivitas usaha dalam memproduksi barang yang dilakukan sebuah perusahaan. Adapun contoh yang terdapat dalam biaya variabel yaitu Bahan Langsung Bahan yang berhubungan dengan proses produksi langsung atau yang biasa disebut sebagai bahan baku. Bahan langsung bisa berubah sesuai dengan jumlah produk yang telah diproduksi. Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja yang langsung berperan dalam produksi sebuah barang. Tenaga kerja akan dibayar saat sudah menghasilkan suatu produk. Namun hanya tenaga kerja sementara saja yang upahnya masuk ke dalam biaya variabel. Pemenuhan Kebutuhan Alat Produksi Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berjalannya alat proses produksi. Seperti oli untuk mesin produksi, atau listrik untuk mesin. Upah Lembur Tenaga Kerja Upah lembur tenaga kerja dihitung dari jumlah jam yang dihabiskan oleh tenaga kerja untuk lembur saat bekerja akan dihitung sebagai biaya variabel. Komisi Komisi dihitung setiap keberhasilan penjualan produk dengan jumlah tertentu, karena berubah berdasarkan jumlah produksi dan penjualan. Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel Seperti yang disebutkan diatas mengenai pengertian biaya tetap dan biaya variabel, penting untuk tahu apa perbedaan antara biaya tetap dan biaya variabel. Hal ini berkaitan dengan penganggaran maupun penghitungan berbagai kebutuhan lainnya. Adapun perbedaan biaya tetap dan biaya variabel dibawah ini Berdasarkan Pengertian Anda dapat melihat perbedaan tersebut berdasarkan pengertian dari biaya tetap dan biaya variabel, biaya tetap adalah biaya yang tetap berjumlah sama, tidak berkaitan dengan berapa volume produksi atau jasa yang dihasilkan. Artinya, ketika volume tinggi maupun rendah, biaya yang diperlukan tetap sama. Biaya tetap tidak terpengaruh fluktuasi sesaat yang mungkin terjadi. Sementara biaya variabel adalah biaya yang ikut berubah. Perubahan ini berjalan beriringan dengan perubahan dalam output atau hasil produksi. Berdasarkan Penilaian Sementara berdasarkan penilaiannya, biaya tetap terkait dengan waktu. Namun biaya variabel berhubungan dengan volume. Hal ini akan menentukan berapa besaran biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel saat proses produksi dilakukan. Waktu Terjadinya Perbedaan biaya tetap dan biaya variabel dapat dilihat berdasarkan waktu terjadinya pada kedua biaya tersebut. Mengingat biaya tetap tidak mengalami perubahan atau jumlahnya tetap sama. Jadi, sifat dari biaya tetap adalah pasti. Bahkan jika tidak ada unit yang diproduksi sekalipun, biaya tetap akan berada di angka yang sama. Di sisi lain, biaya variabel hanya akan dikeluarkan ketika ada proses produksi. Jika tidak ada proses produksi, maka perusahaan bisa jadi tidak mengeluarkan biaya variabel sama sekali. Berdasarkan Biaya Satuan Biaya satuan untuk biaya tetap dapat mengubah harga satuan dari tiap unit yang diproduksi. Jika proses produksi menghasilkan unit yang banyak, maka biaya tetap akan mengalami penurunan per unit. Begitu pula sebaliknya, jika unit yang dihasilkan sedikit, biaya tetap bisa naik. Dalam biaya tetap, biaya satuan berbanding terbalik dengan jumlah unit yang diproduksi. Sementara dalam biaya variabel, jumlahnya akan tetap sama dalam hitungan produksi per unit. Terlepas dari banyak atau sedikitnya jumlah unit yang diproduksi, biaya variabel akan berjalan seperti ini. Berdasarkan Perilaku Untuk biaya tetap, perilaku atau sifatnya tetap konstan hingga jangka waktu tertentu. Sementara untuk biaya variabel, akan ada perubahan seiring dengan naik turunnya tingkat produksi atau output yang dilakukan. [elementor-template id="26379"] Komposisi Biaya Dalam biaya tetap, ada komposisi seperti overhead produksi tetap, biaya penjualan tetap, distribusi overhead, hingga biaya administrasi tetap. Sementara biaya variabel melibatkan pengeluaran untuk tenaga kerja langsung, bahan langsung, beban langsung, variabel penjualan, variabel produksi overhead, hingga distribusi overhead. Anda dapat melihat dari contohnya, jelas perbedaan yang terdapat antara biaya tetap dan biaya variabel. Biaya Overhead Pabrik Yang dimaksud dengan biaya overhead pabrik adalah semua biaya biaya produksi selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya bahan ini terdiri dari biaya bahan tak langsung, biaya tenaga kerja tak langsung dan semua biaya biaya yang tidak dapat secara langsung dibebankan kepada produk atau pun job. Atau lebih tepatnya semua biaya produksi yang termasuk kedalam biaya bahan tak langsung, biaya tenaga kerja tak langsung dan biaya-biaya produksi lainnya yang tidak secara mudah diidentifikasikan atau dibedakan langsung pada suatu proses produksi. Barang Item biaya overhead Pabrik sangat banyak, sehingga apabila ditinjau dari perilaku biaya, dapat disusun klasifikasi sebagai biaya tetap dan biaya variabel. Dan meskipun pada dasarnya terdapat biaya semi variabel yang mengandung kriteria sebagai biaya variabel dan biaya tetap. Maka untuk memudahkan perhitungan biaya dan pengendalian biaya, klasifikasi biaya semi variabel tersebut dipecah lagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya ini memiliki peran yang sangat penting pada kelangsungan hidup bisnis maupun perusahaan. Biaya Produksi Biaya produksi adalah suatu kegiatan untuk mentransformasikan faktor-faktor produksi, sehingga dapat meningkatkan atau menambahkan bentuk, waktu dan tempat suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia yang diperoleh melalui pertukaran. Dan dapat diartikan bahwa produksi merupakan sebuah proses dalam mengubah input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. input dapat terdiri dari barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, sedangkan output adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Jadi produksi tidak harus berarti suatu proses mengubah barang lain, seperti hal nya dalam suatu pabrik. Jadi jasa pengangkut atau pengiriman dan penyimpanan barang juga merupakan suatu contoh dari proses produksi karena keduanya menambah nilai. Orang yang melakukan proses ini disebut produsen. Tujuan dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba. Hal itu menjadi latar belakang kenapa biaya produksi itu penting. Anda yang sedang berusaha memulai bisnis sendiri bisa mengetahui laba atau ruginya perusahaan dengan membandingkan antara biaya produksi dengan pendapatan atau pendapatan bersih yang diperoleh. Selain itu dengan memahami konsep biaya produksi ini, Anda akan mudah untuk mengambil keputusan-keputusan jangka pendek. Keputusan-keputusan jangka pendek seperti kebutuhan pembelian bahan baku. Kedua adalah penentuan harga barang ketika dijual. Baca Juga Penjelasan Lengkap Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual Jenis-Jenis Biaya Produksi Perlu Anda ketahui, terdapat beberapa macam jenis dalam biaya produksi, berikut jenis-jenisnya Biaya Tetap Fixed Cost Biaya tetap Fixed cost adalah biaya yang keluar setiap periodenya dan tidak bergantung pada berlangsung atau tidak berlangsungnya produksi. Biasanya biaya tetap ini berhubungan dengan aset-aset perusahaan dalam jangka waktu panjang seperti gedung, administrasi, pajak, biaya listrik dan air juga komponen-komponen tetap lainnya. Variable Cost Berbeda dengan biaya tetap yang nilainya tetap, biaya variabel adalah biaya yang pengeluarannya tergantung jumlah produksi. Semakin banyak barang yang diproduksi maka biaya variabel yang keluar juga akan semakin banyak. Biaya variabel ini biasanya berhubungan langsung dengan trend pasar. Ketika trend pasar sedang meningkat, maka biaya variabel yang perlu untuk dikeluarkan juga akan semakin meningkat. Namun apabila jika trend sedang menurun dan perusahaan memutuskan mengurangi produksi, maka biaya variabel terkait produksi seperti gaji pekerja dan bahan baku utama juga akan semakin menurun. Biaya Total Total Cost Biaya total Total Cost adalah seluruh penjumlahan biaya variabel dan biaya tetap yang dikeluarkan setiap periodenya. Biaya Rata-Rata Average Cost Jika Anda sedang membuat rata-rata biaya per periode, Anda dapat menggunakan metode Biaya rata-rata average cost. Anda dapat menghitung biaya rata-rata produksi dengan menghitung biaya total kemudian dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Dari biaya rata-rata ini Anda sudah bisa menentukan harga jual produk Anda. Karena jika menggunakan biaya variabel atau biaya tetap saja ketika menghitung harga jual salah satu komponen dalam biaya Anda tidak terpenuhi. Sehingga kemungkinan Anda akan mengalami kerugian. Biaya Marjinal Marginal Cost Biaya marjinal adalah setiap tambahan ketika menambah satu unit produksi. Definisi dari biaya marjinal ini mirip dengan biaya variabel. Bedanya, biaya marjinal ini akan muncul ketika Anda melakukan ekspansi usaha. Jika belum melakukan ekspansi usaha dan masih melakukan proses produksi seperti dengan biayanya maka yang keluar adalah biaya variabel. Sebagai pemilik usaha, sangat penting untuk melacak dan lebih memahami bagaimana berbagai biaya berubah dengan perubahan volume dan tingkat output. Rincian biaya-biaya ini menentukan tingkat harga layanan dan membantu dalam banyak aspek lain dari strategi bisnis secara keseluruhan. Jenis dari kedua biaya tetap dan biaya variabel ini juga merupakan suatu bahan utama untuk berbagai metode penetapan biaya yang digunakan oleh bisnis, termasuk penetapan biaya pesanan pekerjaan, penetapan biaya berdasarkan aktivitas dan penetapan biaya proses. Namun dari beberapa hal yang disebutkan di atas, jelas bahwa kedua biaya tersebut sangat berlawanan dan memiliki perbedaan satu sama lain, dan mereka tidak sama dalam hal apapun. Maka penting bagi Anda untuk mengetahui hal perbedaan tentang kedua hal ini untuk perkembangan bisnis Anda. Selain itu dalam pencatatan kedua biaya ini Anda juga bisa menggunakan software pencatatan keuangan untuk memudahkan itu semua. Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Harmony. Harmony adalah software akuntansi online yang bisa membantu Anda dalam masalah pembukuan. Harmony memiliki banyak fitur yang sudah mengikuti standart akuntansi keuangan yang ada dan dikemas dengan desain yang mudah digunakan walau Anda tidak memiliki background akuntansi sekalipun. Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dan nikmati free trial 30 hari untuk pengguna baru dengan klik di sini. Dapatkan semua info mengenai fitur dan modul aplikasi Harmony dengan follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony. Pembukuan Lebih Mudah!Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!COBA GRATIS HarmoniHarmony menyajikan artikel seputar bisnis, keuangan, perpajakan dan finansial untuk membantu para pemilik usaha kecil. Dapatkan cara mudah membereskan keuangan usaha Anda menggunakan Harmony dan coba gratis 30 Social Media KamiDapatkan konten terbaru dari HarmonyArtikel Populer Lainnya
Bagikanpengalaman Anda untuk menjadi programmer yang hebat. apa code. Q&A; Jika ada suatu algoritma berikut ini P 1 P=P 1 Q=P maka nilai P dan Q masing-masing adalah Kiat Bagus Yang Cara Belajar Apa Apa arti Arti kata Jelaskan Sebutkan Contoh Apa yang Kesehatan dan kecantikan disebut Review Toplist Bagaimana Fungsi Berapa Berikut ini
Break Even Point BEP adalah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu digunakan untuk menganalisa proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau balik IsiKomponen Perhitungan Dasar BEPFixed CostVariabel CostSelling Price Rumus Break Even PointDasar UnitContoh Perhitungan BEPRumus BEP Target LabaMembuktikan Laba Yang DiperolehPelajari Lebih LanjutKomponen Perhitungan Dasar BEPBreak Even Point memerlukan komponen perhitungan dasar berikut iniFixed CostKomponen ini merupakan biaya yang tetap konstan baik jika ada tindakan produksi maupun jika perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya ini yaitu gaji karyawan, biaya penyusutan mesin, CostKomponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksi yang direncanakan meningkat, pasti variabel cost akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, Price Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah 2 Rumus yang digunakan untuk analisis Break Even Point, yaituDasar UnitBerapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas adalahDasar PenjualanBerapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas adalah* Hasil perhitungan 1 β VC/P dikenal dengan istilah Margin Kontribusi Per Perhitungan BEPBerikut adalah contoh studi kasus yang menggunakan perhitungan BEPContohTotal Biaya Tetap FC senilai Rp 200 jutaTotal Biaya Variabel VC per unit senilai Rp 120 ribuHarga jual barang per unit senilai Rp 160 ribuPerhitungan BEP UnitPerhitungan BEP RupiahDari analisa inilah perusahaan dapat memprediksi keuntungan yang dapat diperoleh target laba berdasarkan berapa penjualan BEP Target LabaAdapun rumus untuk menghitung target ini sebagai berikutContohDengan FC, VC, dan P yang sama dengan contoh sebelumnya, perusahaan ini menargetkan laba sebesar Rp 160 juta per Laba Yang DiperolehUntuk membuktikan bahwa dengan menjual unit bernilai Rp perusahaan akan mendapatkan laba Rp 160 juta, mari kita periksa berikut iniPenjualan = Rp = Rp = Rp x 9000 unit = Rp Biaya = FC + VC = Rp = Penjualan β Total BiayaLaba = Rp β Rp = Rp break even point BEP sangat membantu pelaku bisnis untuk memproyeksikan seberapa banyak barang yang harus diproduksi dan perbandingannya dengan uang/pendapatan yang ini menjadi komponen terpenting yang wajib ada di dalam suatu software akuntansi dan manajemen pembahasan Break Event Point BEP. Semoga Lebih LanjutBunga TunggalBunga MajemukElastisitas Permintaan dan PenawaranRumus ROA Return On AssetRumus NPV Net Present Value
Komponenini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, pasti variabel cost akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll. Selling Price . Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
Pengertian Harga β Harga merupakan nilai atau uang yang diberikan pelanggan sebagai imbalan atas penawaran tertentu yang berfungsi untuk memuaskan kebutuhan dan Keinginan mereka. Secara sederhana harga merupakan ukuran nilai yang ditukarkan pelanggan membeli suatu penawaran Harga berfungsi sebagai sebuah mekanisme ekonomi dengan memakai penawaran yang bisa didistribusikan di antara pelanggan di pasar. Hal itu juga bertindak sebagai indikator tentang sejauh mana penawaran diminta dan sejauh mana hal itu disediakan atau tersedia. Harga suatu produk merupakan nilai keseluruhan dari penawaran termasuk nilai dari semua bahan mentah dan jasa yang dipakai untuk membuat suatu penawaran. Harga layanan mempertimbangkan seluruh elemen yang terhubung dalam pembuatan layanan apa adanya. A. Pengertian Harga Berdasarkan Para Ahli1. Menurut Kotler dan Amstrong2. Menurut Philip Kotler3. Menurut Joko Untoro4. Menurut Samsul Ramli5. Menurut Imamul ArifinB. Konsep Harga1. Utility2. Nilai atau ValueC. Fungsi Harga1. Fungsi Pendistribusian Harga2. Fungsi Sinyal Harga3. Fungsi Intensif Harga4. Fungsi Transmisi HargaD. Jenis-Jenis HargaE. Tujuan Penetapan Harga1. Berbasis biaya2. Berbasis permintaan3. Berbasis laba4. Berbasis persainganF. Perbedaan antara harga dan biayaRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait A. Pengertian Harga Berdasarkan Para Ahli Supaya Anda dapat mengetahui secara lebih jelas mengenai harga berikut adalah beberapa pengertian harga berdasarkan para ahli. 1. Menurut Kotler dan Amstrong Kotler dan Amstrong, menyatakan bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan kepada suatu produk barang atau jasa atau jumlah nilai yang harus dibayar konsumen demi memperoleh manfaat dari produk tersebut. 2. Menurut Philip Kotler Kotler, menyatakan bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan kepada suatu produk atau layanan jasa. Artinya bahwa harga merupakan jumlah nilai yang harus dibayar konsumen demi memiliki atau mendapatkan keuntungan dari sebuah produk atau jasa. 3. Menurut Joko Untoro Joko Untoro, menyatakan bahwa harga merupakan kemampuan yang dimiliki suatu barang atau jasa yang dinyatakan dalam bentuk uang. 4. Menurut Samsul Ramli Samsul Ramli, menyatakan bahwa harga merupakan nilai relatif yang dimiliki oleh suatu produk. Nilai tersebut tidak hanya indikator secara pasti yang menunjukan besarnya sumber daya yang diperlukan guna menghasilkan produk. 5. Menurut Imamul Arifin Imamul Arifin, menyatakan bahwa harga merupakan kompensasi yang harus dibayarkan konsumen demi mendapatkan produk barang maupun jasa. B. Konsep Harga Setelah mengetahui pengertian harga, pada bagian ini akan dibahas tentang konsep dari harga itu sendiri. Di dalam Buku Manajemen dan Pemasaran Jasa karya Buchari Alma yang terbit pada tahun 2005, menyatakan bahwa di dalam teori terdapat value dan utility yang menjadi konsep penetapan harga. Berikut ini adalah beberapa konsep harga yang perlu kamu ketahui, di antaranya yaitu 1. Utility Utility merupakan suatu atribut yang telah melekat pada suatu barang. Dengan memungkinkan barang guna memenuhi kebutuhan keinginan dan memuaskan konsumen. 2. Nilai atau Value Nilai suatu produk untuk ditukar dengan produk lain. Nilai ini dilihat dalam situasi barter atau pertukaran barang dengan barang. Sekarang ini kegiatan perekonomian sudah tidak dilakukan secara barter lagi, melainkan memakai uang sebagai ukuran yang disebut harga. Pada bagian ini akan disajikan ulasan tentang beberapa fungsi dari harga yang perlu untuk diketahuinya, antara lain sebagai berikut 1. Fungsi Pendistribusian Harga Harga mempunyai kemampuan untuk pendistribusian sumber daya yang langka. Kelangkaan sumber daya mengakibatkan harga sumber daya menjadi tinggi, sehingga hanya pelanggan yang membeli yang menunjukan kemauan dan kemampuan. Contohnya, berlian merupakan barang mewah yang hanya bisa dibeli oleh mereka yang mau dan mempunyai sumber daya keuangan yang cukup guna membelinya. 2. Fungsi Sinyal Harga Seringkali, harga penawaran bervariasi sebab volume permintaan dan penawaran pasar. Bila permintaan tinggi, tetapi penawaran rendah naka pasar secara jelas akan melihat kenaikan harganya. Contohnya emas merupakan sumber daya langka yang mengalami kenaikan harga secara konstan selama bertahun-tahun sebab permintaan meningkat. Demikian juga, bila pasar mempunyai kelebihan komoditas tertentu sebab permintaan yang lebih rendah dan penawaran yang lebih tinggi maka harganya cenderung turun. Hal itu yang memungkinkan penghapusan surplus komoditas di pasar. 3. Fungsi Intensif Harga Umumnya, saat harga komoditas naik, sebab permintaan meningkat. Hal itu memungkinkan pemasok melihat tren permintaan pelanggan yang berubah di pasar. Oleh sebab itu, mereka akan lebih memilih untuk menghasilkan penawaran tertentu sebab kemungkinan besar akan menguntungkan. 4. Fungsi Transmisi Harga Harga sendiri diketahui sebagai salah satu informasi yang harus disampaikan kepada semua pihak yang terlibat baik di pasar maupun tempat lain yang dilakukan secara bergiliran. Hal tersebut akan memungkinkan untuk para produsen dan pelanggan untuk membuat keputusan sesuai ketentuan yang telah ada dan berlaku. Contohnya pada penawaran yang berkualitas lebih mahal akan berbeda dengan penawaran yang menggunakan bahan baku yang lebih murah. Oleh sebab itu, secara umum para pelanggan akan mendapatkan informasi tersebut dari berbagai perbedaan drastis dalam harga penawaran yang serupa. Harga penawaran akan dapat membantu dalam proses pemasaran untuk menentukan jenis permintaan yang dilihat dari penawaran di pasar tersebut. Hal tersebut akan mempengaruhi hasil keputusan dari pemasok atau produsen untuk memutuskan apakah barang produksi ataupun pasokan penawaran mampu membantu mereka dalam mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan. Mari kita simak bagaimana harga pasar ditentukan. Apakah harga pasar sesuai dengan ketentuan yang telah berlalu. Ibu-ibu rumah tangga akan mengalami kesulitan apabila harga di pasar melambung tinggi. Maka sebab itu penentuan harga ditentukan berdasarkan hukum permintaan dan penawaran. Yang artinya, apabila harga naik atau turun sampai jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Hal tersebut akan dikenal dengan sebutan harga keseimbangan. Ketentuan dimana permintaan pada suatu penawaran lebih besar dari pada penawaran, maka harga tersebut akan naik yang menyebabkan hanya pembeli yang memiliki akses penawaran yang mampu untuk memiliki kemauan dan kemampuan untuk membeli produk tersebut. Hal tersebut akan sampai bertemu dengan keseimbangan harga. Titik ekuilibrium sering disebut penawaran yang melebihi permintaan yang menyebabkan harga barang jatuh. D. Jenis-Jenis Harga Setelah memahami dan mengerti apa itu harga ataupun biaya, mari kita lanjut dengan jenis-jenis harga sebagai berikut 1. Harga subjektif yaitu harga yang ditetapkan oleh pendapat ataupun taksiran seseorang. 2. Harga objektif harga pasar yaitu harga yang telah disepakati antara pembeli dan penjual yang terkadang melakukan penawaran. 3. Harga pokok yaitu nilai rill untuk produk. 4. Harga jual yaitu harga yang berdasarkan dari tambahnya besaran keuntungan yang diperoleh dari penjual atau biasanya harga jual mengikuti harga pasar pada umumnya. E. Tujuan Penetapan Harga Hidup di kota-kota besar memerlukan pengeluaran yang banyak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Rata-rata masyarakat banyak yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Membuka usaha memerlukan harga yang sesuai. Harga sangatlah penting dalam melakukan transaksi jual dan beli dari produsen ke konsumen. Hal tersebut akan mempermudahkan penentuan harga dan akan terlihat untuk posisi kelayakan produk dari nilai ekonominya jika dicermati seksama dan baik-baik. Nah, berikut ini adalah beberapa tujuan dari penetapan harga yang perlu diperhatikan, antara lain yaitu Kestabilan harga, yang dimana perusahaan akan memegang kendali atas harga. Selain itu usaha pengendalian harga akan diarahkan secara benar dan baik untuk mencegah terjadinya perang harga. Kejadian tersebut akan memungkinkan terjadinya permintaan yang sedang menurun secara sebagainnya. Untuk mencapai penghasilan ataupun investasi maka pada keuntungan investasi ini sudah ditetapkan. Maka untuk besar kecilnya keuntungan dari suatu investasi akan ditetapkan dari persentasenya yang setelah itu akan dilakukan penetapan harga dari barang yang telah dihasilkan Seorang pebisnis harus mempertahankan dan meningkatkan usahanya untuk mendapatkan sasaran penghasilan serta mengembangkan bisnisnya agar berkembang dengan baik. Usahakan mengikuti anjuran yang telah ada apabila memiliki bisnis. Dalam hal tersebut sekarang ini Pemerintah telah memberikan kebijakan untuk penetapan harga harus sesuai dengan perhitungan untuk menghindari terjadinya kerugian. Selain itu penetapan harga mampu untuk meningkatkan laba, karena hal tersebut akan mengacu pada setiap bisnis masing-masing apakah mampu bertahan sebab setiap bisnis sangat memikirkan keuntungan yang lebih tinggi daripada pengeluarannya. Pada dasarnya penentuan harga tidak sembarangan dalam menentukan, akan tetapi harus sesuai dengan anjuran ataupun metode yang telah ada. Oleh sebab itu mari kita simak apa saya metode dalam penetapan harga. Berikut empat metode dalam penetapan harga, antara lain 1. Berbasis biaya Pada umumnya berbasis biaya ini merupakan aspek penting karena mampu mempengaruhi penawaran maupun biaya. Dimana harga akan ditentukan berdasarkan biaya produksi serta biaya pemasaran produk. Terkadang hal tersebut mampu untuk menutupi biaya langsung, laba, rugi dan overhead. 2. Berbasis permintaan Pada berbasis permintaan adalah metode yang menekankan pada berbagai jenis faktor yang mempengaruhi selera anda, maka hal tersebut akan mempengaruhi akan kemampuan dan kemauan pelanggan untuk bertransaksi. 3. Berbasis laba Berbasis laba merupakan keseimbangan biaya antara pendapatan. Maka dalam berbasis laba ini memiliki tiga pendekatan yaitu target profit pricing penetapan harga berdasarkan target keuntungan yang didapat, target return on sales pricing penetapan harga berdasarkan penjualan dan target return on investment pricing. 4. Berbasis persaingan Pada berbasis persaingan ini penetapan harga ditetapkan dengan mengikuti cara pesaing melakukan penetapan harga. Dalam hal tersebut memiliki tiga metode pendekatan yaitu sistem penjualan dibawah harga atau dikenal dengan diskon, memberi harga yang jauh tinggi tapi kualitas produk jauh lebih baik dan menyamakan harga yang tujuannya agar para pesaing tidak terlalu besar. F. Perbedaan antara harga dan biaya Ekonomi yang selalu meningkat dengan varian harga yang berbeda-beda. Pada zaman sekarang ini harga minyak goreng naik tanpa henti dan meresahkan banyak warga. Akan tetapi banyak masyarakat yang menyamakan kata harga dan biaya itu sama artinya. Pada dasarnya harga dan biaya merupakan suatu konsep yang berbeda dalam pengucapan namun berbeda dalam keuangan. Semisalnya βRani harus membayar mahal untuk uji sampel di laboratorium Universitas Indonesia yang baru-baru ini dia bayarβ. Hal itu tertuju pada pengucapan biaya, bukan harga. Sedangkan untuk harga penawaran dimana jumlah moneter yang dibayarkan pelanggan untuk mendapatkan penawaran tertentu, yang artinya biaya penawaran tersebut mempertimbangkan pengeluaran penjual dalam membuat penawaran. Artinya harga adalah menyangkut pembeli, sedangkan untuk biaya menyangkut produsen ataupun pembeli dalam melakukan transaksi tawar menawar. Zaman sekarang banyak lahan-lahan yang dibuka usaha untuk membangun perusahan-perusahan. Perusahan zaman sekarang memiliki tujuan yang berbeda akan tetapi sama-sama untuk memaksimalkan memperoleh keuntungan untuk mengurangi biaya yang kemudian akan berdampak jumlah harga itu. Artinya dalam hal tersebut mereka akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar pada umumnya. Pada ketentuan harga penawaran, dimana harga penawaran ditentukan berdasarkan ke titik yang lebih rendah maka untuk biayanya sendiri akan lebih tinggi dari harga umumnya. Oleh sebab itu banyak para perusahaan akan mengalami kerugian akibat penjualan yang tidak mampu kembali ke jumlah yang dikeluarkan dalam membuat penawaran. Apabila perusahan mengalami hal dimana harga dan biaya penawaran sama, maka perusahaan tersebut sedang mengalami titik impas yang artinya tidak menghasilkan keuntungan ataupun kerugian. Maka sebelum anda melakukan bisnis ataupun usaha sebaiknya anda harus memastikan bahwa harga yang anda tawarkan harus sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. Yang artinya selain menjual atau sebagai produsen anda harus mendapatkan keuntungan dari bisnis atau usaha yang anda lakukan. Secara umum banyak para usaha ataupun perusahaan-perusahaan yang selalu melakukan pricing ataupun mencatat dan menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan dan sebagainnya yang dikenal dengan sistem akuntansi. Sistem akuntansi akan membantu anda dalam pengelolaan penghasilan atau uang yang diperoleh dalam usaha. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Hargajual barang atau jasa perunit yang dihasilkan disebut a. Harga Jual per unit b. Biaya Variabel per unit c. Margin Kontribusi per unit d. Biaya tetap e. Biaya variabel jawab: A. Harga jual per unit. Upload your study docs or become a. Course Hero member to access this document. Continue to access.
Contoh Harga Pokok Produksi β Pada perusahaan adalah sebagai perhitungan untuk mengetahui seluruh biaya produksi dan sekaligus menentukan harga penjualan suatu produk agar bisa disesuaikan dengan keuntungan penjualan yang Harga Pokok ProduksiUnsur Harga Pokok Produksi1. Biaya bahan baku langsung direct material cost2. Biaya tenaga kerja langsung direct labor cost3. Biaya overhead pabrik factory overheadMetode Harga Pokok ProduksiCara Menentukan Harga Pokok ProduksiFull costingVariabel CostingRumus Harga Pokok ProduksiCara Menghitung Harga Pokok ProduksiPengertian harga pokok produksi menurut susilawati 2009 adalah akumulasi biaya yang dibebankan ke produk atau pokok produksi menurut Supriyono 2013 mendifinisikan bahwa harga perolehan atau harga pokok adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk kas yang dibayarkan,nilai aktiva lainnya yag dapat diserahkan atau dikorbankan,atau jasa yang diserahkan atau dikorbanan,atau hutang yang timbulatau tambahan modal dalam rangka pemilikan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan,Baik dari masalalu harga perolehan yang telah terjadi ataupun pada masa yang akan datang harga perolehan yang akan terjadi.Berdasarkan uraian diatas, dapat diartikan bahwa harga pokok produksi adalah akumulasi dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk dan kemudian dibebankan pada juga tentang Harga Pokok Penjualan HPP Definisi ,Manfaat dan Contoh LengkapUnsur Harga Pokok ProduksiUnsur-unsur harga pokok produksi Menurut Carter 2009 unsur-unsur harga pokok produksi mecakup tiga hal yaitu 1. Biaya bahan baku langsung direct material costPengertian biaya bahan baku langsung adalah biaya untuk bahan-bahan yang dengan langsung dan mudah diidentifikasikan dengna barang seperti temabakau bagi perusahaan rokok dan kayu bagi perusahaan Biaya tenaga kerja langsung direct labor costPengertian biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang mengerjakan secara langusng proses produksi atau yang bisa diidentifikasikan langsung dengan barang seperti buruh langsung yaitu tukang pelinting rokok dalam perusahaan rokok dan tukang kayu dalam perusahaan Biaya overhead pabrik factory overheadPengertian biaya overhead adalah biaya pabrik selain dari bahan baku dan tenaga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasi secara langsung dengan barang yang dihasilkan biaya overhead pabrik adalah Bahan pembantu atau bahan tidak langsung indirect materials seperti, perlengkapan pabrik, cat, mesin ukir pada perusahaan kerja tidak langsung indirect labour adalah tenaga kerja yang tidak bisa dikaitkan langsung dengan barang yang dihasilkan, seperti gaji dan pemeliharaan repair dan maintance.Biaya listrik, telpon dan tentang harga perolehan aktiva Harga Pokok ProduksiMetode harga pokok produksi menurut Daljono 2011 menjelaskan bahwa ada dua jenis utama dalam membebankan biaya ke produk. Kedua jenis tersebut adalah Metode penentuan harga pokok pesananPada metode penentuan harga pokok pesanan ini yang menjadi objek biaya adalah unit produk individual, bacth atau kelompok produk dalam satu job. Metode ini umumnya merupakan produk pesanan dan produk tersebut memiliki spesifikasi yang harga pokok penjualan per satuan Metode penentuan harga pokok prosesPada metode harga pokok proses yang menjadi objek biaya adalah produk yang bersifat massa dimana tiap unitnya harga pokok produksi menurut Supriyono 2013 menyatakan bahwa pengumpulan harga pokok dapat dikelompokkan menjadi dua metode yaitu Metode harga pokok pesanan job order cost methodMetode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok produk di mana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan harga pokok proses process cost methodMetode harga pokok adalah metode pengumpulan harga pokok di mana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tentang pengertian indeks Menentukan Harga Pokok ProduksiMenurut Daljono 2011 terdapat dua metode dalam menentukan harga pokok yaitu sebagai berikutFull costingFull costing merupakan metode penentuan harga pokok produk dengan memasukkan semua biaya yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap terhadap produk. Metode full costing digambarkan sebagai berikutBiaya bahan bakuxxxBiaya tenaga kerja langsungxxxBiaya overhead pabrik variabelxxxBiaya overhead pabrik tetapxxx Harga pokok produksixxxVariabel CostingVariabel costing merupakan perhitungan harga pokok produk yang hanya memasukkan biaya produksi variabel. Biaya yang bersifat tetap terhadap produk BOP tidak tetap dimasukkan sebagai biaya periode. Metode variabel costing dapat digambarkan sebagai berikut Biaya bahan bakuxxxBiaya tenaga kerja langsungxxxBiaya overhead pabrik variabelxxx Harga pokok produksixxxBaca juga tentang pengertian harga Harga Pokok ProduksiHarga Pokok Produksi = Persediaan Awal + Pembelian β Persediaan AkhirCara Menghitung Harga Pokok ProduksiBiaya bahan bakuKeteranganJumlahHarga SatuanTotal HargaPlat stainless Stainless Star 40Γ Bulat Steinless 3/ Bulat Steinless 1/ Bahan Baku tenaga kerjaBiaya tenaga kerja dihitung berdasarkan sistem upah harian, dimana para pekerja mulai bekerja dari pukul s/d dengan upah untuk menghitung satu tenaga kerja yaitu x 27hari = Usaha Kana Jaya mempekerjakan 4 orang karyawan bagian produksi sehingga x 4orang = menghitung proporsi biaya tenaga kerja terhadap pesanan pintu lipat stainless, terlebih dahulu menghitung total pesanan pada bulan Oktober 2013 adalah sebagai berikut Tabel Total pesanan pada bulan Oktober 2013NoKeteranganHarga jual pesanan Rp. Lipat Nilai pesanan bulan Oktober tabel tersebut total pesanan pada bulan Oktober adalah Rp. , maka proporsi untuk pintu lipat stainless adalahBiaya overhead pabrikPemerintah menetapkan aturan tentang penyusutan barang milik negara berupa asset tetap melalui peraturan Menteri keuangan republic Indonesia nomer 1/ umur ekonomis untuk peraltan produksi adalah selama 8 tahun dan alat angkutan darat bermotor selama 7 biaya penyusutan mesinAktiva TetapHarga PerolehanUmur EkonomisNilai SisaTotal HargaRp.TahunRp.Per Tahun Rp.Per Bulan Rp.Las Biaya Penyusutan biaya penyusutan kendaraanAktiva TetapHarga PerolehanUmur EkonomisNilai SisaTotal Harga PerRp.TahunRp.Tahun Rp.Bulan Rp.Mobil Pick Biaya Penyusutan Kendaraan Biaya Overhead Pabrik Pintu Lipat StainlessKeteranganJumlahHarga Satuan Rp.Pembebanan %Total Rp.Biaya Bahan PembantuKawat Las1,070 Argon1 dan Ring200 Biaya Bahan Tenaga Kerja Tidak LangsungPimpinan1 % % Biaya Tenaga Kerja Tidak Lain-lainBiaya Telepon1 % Internet1 % Listrik1 % Angkutβ Pemasangan4 Makan4 Biaya PenyusutanBiaya Penyusutan Mesin1 % Penyusutan Kendaraan1 % Biaya Biaya Overhead menghitum jumlah biaya overhead pabrik sesungguhnya, langkah selanjutnya adalah menghitung besar tarif presentase biaya overhead yang dipakai untuk membebankan overhead pabrik adalah atas dasar total biaya bahan baku pintu lipat pada bulan oktober 2013 sehingga didapat besarnya tarif BOP sebagai berikutBerdasarkan tarif BOP tersebut seharusnya untuk pintu lipat yaituPerkiraan BOP = Tarif BOP x Proporsi x Biaya Bahan Baku= 9,20% x 46% x 1. BOP = Perkiraan BOP β BOP sesungguhnya= 1. β selisih BOP diatas adalah selisih yang merugikan karena nilai biaya perkiraan lebih sedikit dibandingkan dengan BOP yang selanjutnya adalah menghitung harga pokok produksi menurut harga pokok pesanan untuk pesan pintu lipat Pokok Pesanan Pintu LipatKeteranganTotal harga Rp.Biaya Bahan Tenaga Overhead Harga Pokok Biaya Overhead Harga Penjualan Pintu LipatLaba Yang Diinginkan = Hpp Disesuaikan x Ketetapan Laba= x 20%= Jual = Hpp Disesuaikan + Laba Yang Diinginkan= + pembahasan βHarga Pokok Produksiβ Pengertian, Unsur-Unsur dan Contoh Perhitungan. Semoga bermanfaat bagi pembaca, dan bagikan untuk menebar manfaat. Terimakasih.
Jikaproduksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll. Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi. Rumus yang digunakan untuk analisis Break Event Point ini terdiri dari dua macam sebagai berikut:
Ketahui Beda Harga Pokok Penjualan VS Harga Jual Simak perbedaan antara harga pokok penjualan dan harga jual serta cara melakukan perhitungan yang tepat, hanya di Blog Mekari Jurnal! Harga pokok penjualan HPP bukanlah istilah yang asing untuk Anda dengar bukan? Terlebih untuk orang yang bekerja dalam bidang akuntansi, istilah ini akan sangat familiar. Namun, beberapa orang menganggap harga pokok penjualan sama dengan harga jual, apakah demikian? Harga pokok penjualan bukanlah tarif jual di mana keduanya memiliki arti dan cara penghitungan yang berbeda. Di bawah ini, Jurnal akan memberikan penjelasan lebih lengkap. Perbedaan Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual Harga Pokok Penjualan atau sering disebut dengan istilah Cost of Goods Sold COGS merupakan jumlah pengeluaran serta beban, baik secara langsung maupun tidak langsung dikeluarkan oleh perusahaan seperti bahan, tenaga kerja, dan faktor lainnya untuk memperoleh barang atau jasa yang kemudian dijual kepada konsumen. Singkatnya, ini adalah keseluruhan biaya proses yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan atau memperoleh barang atau jasa yang dijual ke pelanggan selama periode tertentu. Tujuan menghitung biaya pokok penjualan adalah mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang dan jasa. Sedangkan harga jual merupakan besarnya biaya yang yang dibebankan kepada pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa. Harga pada waktu menjual sendiri sudah mencakup HPP, biaya non-produksi, dan keuntungan yang diharapkan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa perbedaan mendasar antara harga pokok penjualan dan harga jual yaitu HPP hanya mencakup segala pengeluaran yang dibutuhkan untuk produksi barang yang dijual Adapun cakupan biayanya, mulai dari proses produksi barang, biaya non-produksi, serta keuntungan untuk kemudian menjadi harga yang dibebankan kepada konsumen untuk mendapatkan atau menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Baca Juga Pengakuan Nilai HPP dan Persediaan Akhir Menurut Metode Akuntansi Atur dan Pantau Operasional Lewat Fitur Biaya dan Anggaran Aplikasi Mekari Jurnal Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Perbedaan Cara Menghitung HPP vs Harga Jual Menghitung HPP secara sederhana dapat dilakukan dengan cara berikut Harga Pokok Penjualan HPP = Pembelian bersih + Persediaan awal barang dagang β Persediaan akhir barang dagang Sedangkan untuk mengetahui Pembelian Bersih dapat dilakukan perhitungan dengan cara berikut Pembelian Bersih = Biaya Angkut + Pembelian β Retur Pembelian + Potongan Pembelian Agar lebih jelas mengenai perbedaan di antara keduanya, kita dapat menggunakan rumus perhitungan di atas dengan contoh kasus sebagai berikut Pada tanggal 30 September 2020 Perusahaan Dagang ABCD memiliki Persediaan awal barang dagang sebanyak Pembelian sebesar dengan Beban angkut pembelian sebesar Retur pembelian sebesar Potongan pembelian sebesar Persediaan barang dagang akhir sebesar Berdasarkan data tersebut, berapakah HPP-nya? Sebelum mulai menghitung dengan rumus utama, kita perlu menghitung Pembelian Bersih terlebih dahulu dengan cara berikut Pembelian Bersih = Biaya Angkut + Pembelian β Retur Pembelian + Potongan Pembelian Pembelian Bersih = + β + Pembelian Bersih = β Pembelian Bersih = Setelah mengetahui Pembelian Bersih, kita dapat mulai menghitung HPP dengan cara berikut HPP = Pembelian bersih + Persediaan awal barang dagang β Persediaan akhir barang dagang = + β = Jadi, setelah dihitung berdasarkan data yang ada, Harga Pokok Penjualannya adalah Baca Juga Contoh Laporan Harga Pokok Produksi Perusahaan Dagang & Manufaktur Seperti yang telah dibahas di atas, Harga Jual adalah besarnya harga yang yang dibebankan kepada pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa. Secara sederhana, biaya pada waktu menjual dapat dihitung dengan cara berikut Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Keuntungan yang Diharapkan Agar lebih jelas, kita dapat menggunakan rumus perhitungan di atas dengan contoh kasus sebagai berikut Untuk memproduksi barang, perusahaan ABCD mengeluarkan biaya sebesar Biaya di luar dari proses produksi sebesar Keuntungan yang diharapkan sebesar Bagaimana cara menghitung harga jual perusahaan ini? Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Keuntungan yang Diharapkan = + + = Jadi, untuk barang yang dijual perusahaan ABCD sebesar Kesimpulannya, HPP Tidak Sama Dengan Harga Jual Harga pokok penjualan dan harga jual adalah hal yang berbeda. Namun, dengan menggunakan HPP, Anda dapat menentukan yang paling sesuai untuk dibebankan kepada konsumen. Agar perusahaan mendapatkan laba, maka tarif pada waktu menjual yang Anda tetapkan harus lebih besar dari HPP. Walaupun terlihat sederhana, namun menghitung dengan cara manual adalah cukup memusingkan untuk dikerjakan. Sebagai solusinya, Anda dapat menggunakan software akuntansi online Mekari Jurnal sebagai alat otomasi keuangan Anda. Jurnal sebagai aplikasi pengelola keuangan bisa Anda gunakan secara online dengan mudah bahkan melalui smartphone Anda. Aplikasi ini dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur seperti Laporan keuangan sederhana hingga kompleks Laporan stok barang di gudang Rekonsiliasi transaksi Software invoice, termasuk pula pencatatan faktur penjualan dan pembelian. Manfaatkan Jurnal untuk membantu pencatatan bisnis Anda. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, perbedaaan antara harga pokok penjualan dan biaya jual adalah sebagaimana telah diulas Blog Mekari Jurnal! Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang memerlukannya, dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media.
Biasanyametode penentuan harga yang satu ini dilakukan pada perusahaan di bidang otomotif seperti perusahaan bengkel mobil, dok kapal, dan sebagainya. Metode ini menyertakan volume jasa yang dihitung berdasarkan waktu. Dalam artian, jasa yang ditawarkan kepada konsumen belum termasuk harga jual barang yang dipasarkan.
Bagi penjual, cara menentukan harga jual produk untuk dijual sangat penting serta harus memiliki beberapa pertimbangan. Hal ini bertujuan supaya produk dapat dijual dengan harga yang tepat guna mendapatkan keuntungan. Jika kamu tidak dapat menentukan harga jual produk dengan baik, maka dapat berdampak pada kerugian dan kegagalan Yang Mempengaruhi Harga Jual Suatu ProdukDalam menentukan harga jual produk, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Kamu juga harus dapat mempertimbangkan strategi apa yang harus digunakan supaya produk dapat laku terjual. Beberapa faktor yang mempengaruhi cara menentukan harga jual produk adalah sebagai berikutFixed Cost Biaya TetapBiaya tetap merupakan biaya yang tetap harus dikeluarkan berapapun banyaknya jumlah produksi perusahaan. Misalnya, seperti biaya sewa gedung, biaya perawatan mesin, upah pekerja, tagihan listrik dan air, dan lain yang dikeluarkan untuk kegiatan proses produksi tidak didasarkan pada perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan dalam jumlah tertentu. Biaya tetap ini tidak akan mempengaruhi perubahan dalam kegiatan operasional bisnis yang Cost Biaya variabelFaktor berikutnya yang mempengaruhi cara menentukan harga jual produk yaitu biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau bisnis berdasarkan jumlah produksi yang dilakukan. Misalnya, biaya upah pekerja, biaya bahan baku, dan biaya yang yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat saja mengalami perubahan dengan mengikuti jumlah produk yang telah dihasilkan. Biasanya, biaya variabel ini akan mengalami naik turun tergantung banyaknya jumlah produksi yang telah dilakukan perusahaan. Saat produksi meningkat, maka biaya variabel juga akan ikut meningkat, begitupun Juga Mari Berkenalan dengan Fixed Cost dan Variable Cost!BEP Break Even PointCara menentukan harga jual produk juga dipengaruhi oleh break even point. Break even point BEP merupakan sebuah istilah yang terdapat didalam akuntansi yang juga disebut dengan analisis titik impas. Hal ini berarti perusahaan tidak mendapatkan keuntungan atau mengalami even point merupakan suatu kondisi dimana jumlah biaya yang dikeluarkan untuk produksi mempunyai jumlah yang sama dengan pendapatan atau laba yang dihasilkan dari BEP penting dalam proses menentukan harga produk karena dapat menjadi dasar untuk melakukan analisis proyeksi berapa jumlah produk yang harus diproduksi oleh perusahaan sampai dengan biaya yang dibutuhkan serta menentukan harga penjualan supaya tidak mengalami kerugian. Untuk memudahkan kamu dapat menentukan harga jual produk, kamu dapat memanfaatkan Aplikasi Inventory Majoo. Aplikasi ini dapat memudahkan kamu untuk melakukan analisa harga produk aplikasi ini terdapat stok opname, stok terbuang, stok produksi, hingga mutasi stok. Dengan mengelola stok barang yang baik, kamu juga dapat dengan mudah untuk menentukan harga jual yang baik. Upgrade level bisnis kamu sekarang juga dengan menggunakan aplikasi Inventory Majoo. Hanya dengan satu aplikasi kamu akan sangat mudah untuk mengelola semua barang sehingga berdampak pada pengambil keputusan yang lebih cepat. Tiga faktor yang telah dijelaskan sebelumnya memang dapat mempengaruhi cara untuk menentukan harga jual produk. Namun, ada beberapa metode yang dapat kamu gunakan untuk menetapkan harga yang dapat kamu gunakan sebagai cara untuk menghitung harga jual per unit produk. Berikut beberapa cara menentukan harga jual produk bagi penjualMargin PricingMerging pricing merupakan salah satu cara menentukan harga jual produk yang dapat diterapkan oleh penjual. Cara menghitung keuntungan dari penjualan menggunakan metode ini dapat membantu kamu untuk menentukan berapa banyak profit untuk tiap produk yang telah juga dapat melihat perbandingan harga yang dimiliki oleh pesaing bisnis kamu sekaligus untuk mengetahui apakah harga yang ditentukan adalah terlalu tinggi atau untuk menentukan harga jual produk menggunakan metode ini yaitu sebagai berikut Markup PricingCara menentukan harga jual produk berikutnya adalah dengan metode markup pricing. Markup pricing merupakan metode yang digunakan untuk menambahkan persentase profit pada harga jual. Cara perhitungan keuntungan jualan ini dapat kamu terapkan jika sudah mengetahui berapa besarnya persentase profit yang akan diambil. Rumus untuk menentukan harga jual produk menggunakan metode markup pricing adalah sebagai berikut Cost Plus PricingCost plus pricing merupakan salah satu cara menghitung harga jual per unit. Kamu hanya perlu menjumlahkan semua biaya yang sudah dikeluarkan untuk proses produksi sini kamu dapat menghitung biaya produksi per jumlah produk, lalu ditambahkan dengan margin profit yang sesuai dengan keinginan. Rumus cara menentukan harga jual produk menggunakan metode cost plus pricing adalah sebagai berikut Break Even PricingBreak even pricing merupakan salah satu cara menentukan harga jual yang difokuskan pada biaya produksi serta permintaan pasar untuk dapat menentukan harga jual per yang harus diperhatikan yakni jika hasil dari penjualan produk berada di bawah batas break even, maka berarti bisnis kamu telah mengalami kerugian. Akan tetapi, jika pendapatan hasil dari penjualan berada di atas batas break even, maka itu berarti bisnis kamu mendapatkan metode break even pricing, jika permintaan produk mengalami peningkatan, maka harga produk dapat mengalami kenaikan. Begitupun sebaliknya, jika permintaan produk berkurang, maka harga produk juga dapat mengalami pricingKeystone pricing adalah cara menentukan harga jual dengan menetapkan harga jual dua kali lipat dari seluruh biaya yang telah dikeluarkan selama proses produksi. Biasanya, metode penentuan harga ini digunakan oleh perusahaan yang beroperasi di bidang yang perlu kamu perhatikan disini adalah ada harga ada kualitas. Jangan sampai kamu menggunakan cara ini namun tidak dapat memberikan kualitas produk yang sesuai dengan harganya. Hal ini dapat menurunkan loyalitas pelanggan sehingga berdampak pada penurunan Suggested Retail PriceDengan metode ini kamu tidak perlu bingung untuk menghitung berapa harga jual untuk satu unit barang. Sebab, cara menentukan harga jual dengan metode ini adalah dengan mengikuti harga jual yang telah dikeluarkan oleh pabrik. Biasanya, perusahaan yang menerapkan metode ini yaitu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang membuat produk elektronik, kendaraan bermotor, dan tetapi, bukan berarti kamu tidak dapat menggunakan metode ini untuk produk kamu sendiri. Untuk memperoleh keuntungan, banyak pelaku bisnis yang merubah harga jual produk mereka dari harga yang sudah ditetapkan dari Based PricingCara menentukan harga jual produk berikutnya adalah dengan memanfaatkan metode value based pricing. Biasanya, metode ini ditentukan oleh pelaku bisnis, kamu harus melakukan survey terlebih dahulu pada beberapa responden guna menentukan harga jual produk. Metode ini sering digunakan bagi mereka yang mempunyai bisnis barang koleksi langka atau bisnis barang umumnya, cara menghitung keuntungan dari jualan menggunakan metode ini ditentukan oleh pelanggan, dimana pelanggan akan berani membayar dengan harga tinggi jika nilai produk yang ditawarkan juga memiliki nilai yang sama PasarMetode terakhir sebagai cara menentukan harga jual produk adalah berdasarkan harga pasar. Ini berarti kamu dapat menggunakan biaya modal yang sudah dikeluarkan sebagai langkah untuk menghitung harga jual barang per ini menggunakan harga pasar untuk dapat menentukan jumlah modal yang harus dikeluarkan serta untuk menentukan keuntungan yang kamu dapat menggunakan salah satu metode di atas sebagai cara menentukan harga jual produk yang akan kamu jual. Kamu dapat memilih metode yang sesuai dengan bisnis yang kamu jalankan. Salah dalam menentukan harga produk dapat berimbas pada kerugian bisnis. Sumber
Dalamartian, barang - barang yang mereka jual ditujukan untuk konsumen akhir. Peranan dari para peritel ini sangat besar bagi para produsen. Dari para peritel inilah, para produsen bisa mendapatkan informasi berharga mengenai produknya. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas mengenai peran dan fungsi dari usaha ritel ini.
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Harga Pokok Penjualan Pengertian, Rumus HPP, Contoh Home Β» Harga Pokok Penjualan Pengertian, Rumus HPP, Contoh Harga Pokok Penjualan Pengertian, Rumus HPP, Contoh Harga pokok penjualan adalah salah satu konsep dalam dunia bisnis. Konsep ini merujuk pada biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual kepada pelanggan. Mengetahui harga pokok penjualan HPP menjadi penting bagi perusahaan dagang karena dapat membantu dalam menentukan harga jual yang tepat untuk produknya. Dengan memahami HPP dengan baik, Anda dapat memaksimalkan keuntungan bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengambil keputusan yang lebih tepat dan akurat. Lantas, bagaimana cara menghitung HPP yang benar untuk memaksimalkan keuntungan bisnis Anda? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini. Pengertian Harga Pokok Penjualan HPPDaftar Isi1 Pengertian Harga Pokok Penjualan HPP2 Pentingnya Harga Pokok Penjualan HPP Untuk Menetapkan harga yang Mengukur Pengambilan keputusan Efisiensi Pengendalian Manajemen Perencanaan keuangan3 Komponen Harga Pokok Penjualan HPP Persediaan Awal Barang Pembelian Persediaan Akhir Barang Penjualan Bersih4 Cara Menghitung dan Rumus Harga Pokok Penjualan HPP Harga Pokok Penjualan atau HPP = Persediaan Awal Barang + Pembelian Bersih β Persediaan Barang Akhir5 Contoh Perhitungan HPP Perusahaan Dagang, Barang, atau Jasa6 Tips Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP yang 1. Melakukan Perencanaan Produksi Agar 2. Mengedepankan Quality 3. Meningkatkan Penjualan7 Perbedaan Harga Pokok Produksi HPP dan Harga Pokok Penjualan HPP Faktor Faktor Proses Tujuan perhitungan HPP8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Pokok Penjualan HPP A. Bahan Baku Pengaruh Harga Bahan Baku terhadap B. Biaya Produksi Pengaruh Biaya Produksi terhadap C. Tingkat Produksi Pengaruh Tingkat Produksi terhadap D. Tingkat Persediaan Pengaruh Tingkat Persediaan terhadap HPP9 Kesimpulan Tentang Harga Pokok Penjualan HPP10 Cara Menghitung HPP Mudah dengan Aplikasi Keuangan dan Software Akuntansi Zahir Related posts HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau menjual suatu produk atau jasa. HPP juga dapat diartikan sebagai total biaya produksi yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk. Biaya produksi sendiri meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik seperti listrik dan air. Dalam penghitungan HPP, biaya-biaya tersebut dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan. HPP juga dapat dianggap sebagai dasar untuk menentukan harga jual produk atau jasa. Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi untuk memaksimalkan laba. Pentingnya Harga Pokok Penjualan HPP Untuk Bisnis Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah salah satu komponen penting perusahaan dan sangat krusial dalam menjalankan bisnis yang efisien dan menguntungkan. Berikut beberapa alasan utama mengapa memahami HPP merupakan hal yang penting dalam bisnis Menetapkan harga yang kompetitif Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif dan relevan di pasaran, sehingga bisnis dapat bersaing dengan pesaing dan menarik konsumen. Mengukur profitabilitas HPP membantu menghitung laba kotor, yang merupakan indikator awal profitabilitas suatu bisnis. Dengan mengontrol dan mengoptimalkan HPP, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan terhindar dari rugi perusahaan. Pengambilan keputusan strategis Memahami HPP memungkinkan pemilik bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai investasi, ekspansi, dan strategi pemasaran. Informasi mengenai HPP juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau perubahan. Efisiensi operasional Analisis HPP yang baik dapat mengungkapkan inefisiensi dalam proses produksi atau pengadaan barang. Dengan mengatasi inefisiensi ini, perusahaan dapat mengurangi biaya dan meningkatkan laba. Pengendalian biaya Mengetahui HPP setiap produk memungkinkan perusahaan untuk memonitor dan mengendalikan biaya yang terkait dengan produksi atau pembelian barang. Hal ini membantu bisnis mengurangi pemborosan dan meningkatkan keuntungan. Manajemen risiko Memahami HPP juga dapat membantu perusahaan dalam mengelola risiko fluktuasi harga bahan baku dan faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi biaya produksi. Perencanaan keuangan Memahami HPP akan memudahkan perencanaan keuangan perusahaan, termasuk proyeksi laba dan rugi, serta penetapan anggaran untuk biaya produksi atau pengadaan barang selama periode akuntansi perusahaan. Baca juga 4 Manfaat Utama Laporan Arus Kas Untuk Bisnis Anda Komponen Harga Pokok Penjualan HPP Komponen Harga Pokok Penjualan atau HPP meliputi empat elemen utama yang harus diperhitungkan untuk menghitung biaya produk yang dijual. Berikut adalah ketiga komponen tersebut Persediaan Awal Barang Dagang Ini adalah jumlah persediaan barang yang ada di gudang atau toko pada awal periode pelaporan misalnya, awal bulan atau awal tahun. Komponen persediaan awal barang dagang adalah persediaan yang mencakup produk yang sudah ada sebelum periode pelaporan dimulai dan belum dijual kepada konsumen. Persediaan awal ini akan digunakan sebagai titik awal dalam menghitung HPP. Komponen berupa stok barang ini merupakan salah satu komponen HPP yang harus diperhitungkan dengan baik, karena biaya penyimpanan stok dapat mempengaruhi besarnya HPP. Semakin besar stok barang yang disimpan, semakin besar pula biaya penyimpanannya. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengatur stok barang dengan baik agar tidak terjadi pemborosan biaya. Pembelian Bersih Selain stok, komponen HPP yang harus tersedia adalah pembelian bersih yang merupakan jumlah total barang yang dibeli atau diproduksi selama periode pelaporan, dikurangi retur pembelian, potongan harga, dan diskon yang diberikan oleh pemasok. Komponen ini mencerminkan biaya tambahan yang dikeluarkan untuk memperoleh atau memproduksi barang yang akan dijual selama periode tersebut. Pembelian bersih akan ditambahkan ke persediaan awal barang untuk menghitung persediaan total yang tersedia untuk dijual. Persediaan Akhir Barang Dagang Berikutnya yaitu persediaan barang akhir, yaitu jumlah persediaan yang tersisa di gudang atau toko pada akhir periode pelaporan. Persediaan barang akhir mencakup barang yang belum terjual saat periode pelaporan berakhir. Persediaan barang akhir akan dikurangkan dari jumlah persediaan total yang tersedia untuk dijual persediaan awal ditambah pembelian bersih untuk menghitung HPP. Penjualan Bersih Komponen HPP yang terakhir yaitu penjualan bersih yang merupakan jumlah total pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang selama periode pelaporan, setelah dikurangi retur penjualan, potongan harga, dan diskon yang diberikan kepada pelanggan. Penjualan bersih mencerminkan jumlah uang yang dihasilkan oleh perusahaan dari penjualan barang setelah dikurangi pengurangan yang terkait dengan penjualan tersebut. Cara Menghitung dan Rumus Harga Pokok Penjualan HPP Dalam rumus sederhana, HPP dapat dihitung sebagai berikut Harga Pokok Penjualan atau HPP = Persediaan Awal Barang + Pembelian Bersih β Persediaan Barang Akhir Rumus ini digunakan untuk menentukan harga pokok penjualan atau biaya total barang yang dijual selama periode pelaporan. Persediaan awal barang ditambahkan dengan pembelian bersih untuk menghitung jumlah total persediaan yang tersedia untuk dijual selama periode tersebut. Kemudian, persediaan barang akhir dikurangkan dari jumlah total persediaan yang tersedia untuk dijual, menghasilkan nilai HPP. Namun demikian, dalam perhitungan HPP tidak hanya itu saja yang perlu diperhatikan. Ada juga faktor lain yang harus dipertimbangkan agar hasil perhitungan lebih akurat. Salah satunya adalah biaya administrasi yang seringkali diabaikan oleh banyak orang dalam melakukan perhitungan HPP. Biaya administrasi sendiri mencakup berbagai macam jenis biaya seperti gaji pegawai bagian administrasi, biaya listrik untuk kantor, hingga pengeluaran untuk keperluan kantor seperti kertas printer atau tinta printer. Meskipun jumlahnya mungkin tidak sebesar biaya produksi, namun biaya administrasi tetap harus diperhitungkan agar hasil perhitungan HPP lebih akurat. Dengan menghitung HPP, perusahaan dapat menentukan laba kotor penjualan bersih dikurangi HPP dan laba bersih laba kotor dikurangi biaya operasional lainnya. Memahami HPP dan komponennya sangat penting untuk mengelola keuangan perusahaan, menetapkan harga yang kompetitif, serta membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Baca juga Laporan Laba Rugi vs Cash Flow Mana yang lebih Penting? Ternyata Ini Jawabannya Contoh Perhitungan HPP Perusahaan Dagang, Barang, atau Jasa Berikut ini adalah contoh cara menghitung HPP Misalkan Anda memiliki sebuah toko yang menjual pakaian. Berikut adalah data yang tersedia Persediaan awal barang Rp 2. Pembelian bersih selama periode pelaporan setelah retur, potongan harga, dan diskon Rp 3. Persediaan akhir barang Rp 4. Penjualan bersih selama periode pelaporan setelah retur, potongan harga, dan diskon Rp Untuk menghitung HPP, kita akan menggunakan rumus HPP = Persediaan Awal Barang + Pembelian Bersih β Persediaan Barang Akhir Dengan memasukkan angka dari data yang tersedia, kita akan mendapatkan HPP = Rp + Rp β Rp HPP = Rp β Rp HPP = Rp Dalam contoh ini, HPP atau biaya total barang yang dijual selama periode pelaporan adalah Rp Selanjutnya, Anda dapat menghitung laba kotor dengan menggunakan penjualan bersih dan HPP Laba Kotor = Penjualan Bersih β HPP Laba Kotor = Rp β Rp Laba Kotor = Rp Dalam contoh ini, laba kotor yang diperoleh dari penjualan barang selama periode pelaporan adalah Rp Dengan mengetahui laba kotor, Anda juga dapat menghitung laba bersih dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan informasi ini. Tips Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP yang Efektif Dahulu, HPP dianggap sebagai biaya yang tidak dapat dikontrol. Namun sekarang ini, dengan adanya teknologi dan kemajuan dalam bidang manajemen produksi, HPP dapat diatur dengan melakukan perencanaan produksi dan pengendalian biaya produksi. Bagaimana cara menghitungnya? 1. Melakukan Perencanaan Produksi Agar Efisien Pertama-tama, lakukanlah perencanaan produksi secara matang. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya pemborosan bahan baku atau tenaga kerja. Selain itu, dengan melakukan perencanaan produksi yang baik juga akan memudahkan dalam mengendalikan biaya produksi sehingga HPP dapat ditekan seminimal mungkin. 2. Mengedepankan Quality Control Kemudian, lakukan juga pengendalian kualitas produk yang dihasilkan. Dengan menjaga kualitas produk yang dihasilkan maka akan berdampak pada penurunan jumlah barang cacat atau rusak sehingga tidak ada lagi kebutuhan untuk memproduksinya ulang. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada turunnya biaya produksi dan pada akhirnya menekan HPP menjadi seminimal mungkin. 3. Meningkatkan Penjualan Meningkatkan penjualan juga dapat membantu dalam mengoptimalkan HPP. Semakin banyak barang terjual, maka semakin sedikit persediaan akhir yang tersisa. Hal ini akan berdampak pada HPP yang lebih bersih dan dapat meningkatkan profitabilitas bisnis. Untuk meningkatkan penjualan, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan seperti melakukan promosi, memberikan diskon, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pangsa pasar. Dengan melakukan strategi-strategi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan mengoptimalkan HPP. 4. Menghitung HPP Secara Berkala Dalam melakukan perhitungan HPP, sebaiknya dilakukan secara berkala agar bisa memantau apakah ada kenaikan atau penurunan dari waktu ke waktu. Dengan demikian, kita bisa mengetahui apakah strategi yang telah kita jalankan sudah efektif dalam menekan HPP atau masih perlu ditingkatkan lagi. 5. Menggunakan Software Akuntansi atau Aplikasi Keuangan Zahir Untuk membantu dalam melakukan perhitungan harga pokok penjualan HPP, ada beberapa software akuntansi yang bisa digunakan. Salah satunya adalah Zahir Accounting yang sudah terintegrasi dengan fitur perhitungan HPP sehingga memudahkan dalam melakukan perencanaan produksi dan pengendalian biaya produksi. Perbedaan Harga Pokok Produksi HPP dan Harga Pokok Penjualan HPP Dalam dunia bisnis, terdapat dua jenis harga pokok yang sering digunakan yaitu Harga Pokok Produksi HPP dan Harga Pokok Penjualan HPP. Kedua jenis harga pokok ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam penghitungan biaya produksi. Faktor Biaya Dalam HPP, biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat produk dihitung secara detail dan akurat, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Sedangkan dalam HPP, biaya produksi ditambah dengan biaya-biaya lainnya seperti biaya distribusi dan penjualan. Faktor Proses Produksi Proses produksi menjadi faktor penting dalam perbedaan antara HPP dan HPP. Dalam Harga Pokok Produksi, hanya biaya yang terkait dengan proses produksi yang dihitung, sedangkan dalam Harga Pokok Penjualan, biaya yang terkait dengan seluruh proses dari produksi hingga penjualan dihitung. Hal ini dikarenakan pada saat penghitungan harga pokok penjualan akan mempertimbangkan semua kegiatan dari awal hingga akhir ketika produk tersebut sudah sampai ke tangan konsumen. Tujuan perhitungan HPP Perbedaan lainnya adalah tujuan dari penghitungan kedua harga pokok tersebut. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa harga pokok produksi digunakan untuk menghitung nilai persediaan produk jadi. Nilai persediaan produk jadi ini sangat penting bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi laporan keuangan mereka. Sementara itu, Harga Pokok Penjualan digunakan untuk menghitung laba kotor dari penjualan produk. Sebagai contoh sederhana tentang perbedaan kedua jenis harga pokok ini adalah sebagai berikut. Misalnya, sebuah perusahaan memproduksi 1000 unit produk dengan biaya produksi sebesar Rp maka Harga Pokok Produksi dari setiap produk adalah Rp Jika perusahaan tersebut menjual seluruh produknya dengan harga Rp per unit, maka Harga Pokok Penjualan HPP akan mencakup biaya produksi ditambah biaya distribusi dan penjualan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam penghitungan HPP, biaya produksi yang dihitung sangat terperinci dan akurat karena fokus pada proses produksi saja. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam penghitungan nilai persediaan produk jadi sehingga laporan keuangan menjadi lebih tepat dan akurat. Sementara itu, dalam penghitungan Harga Pokok Penjualan HPP, selain biaya produksi barang atau jasa juga termasuk semua yang terkait biaya penjualan seperti promosi, transportasi, gaji sales, dan lain sebagainya. Semua biaya tersebut dianggap sebagai bagian dari HPP karena merupakan bagian dari proses penjualan. Penggunaan kedua jenis harga pokok ini dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat serta memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan secara finansial. Dengan mengetahui besarnya nilai persediaan produk jadi atau laba kotor dari penjualan produk dapat membantu manajemen dalam melakukan strategi bisnis seperti menentukan harga jual yang tepat atau membuat rencana produksi untuk periode berikutnya. Baca juga 3 Cara Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Toko Online Anda Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Pokok Penjualan HPP A. Bahan Baku Pengaruh Harga Bahan Baku terhadap HPP Salah satu faktor yang mempengaruhi harga pokok penjualan HPP adalah harga bahan baku. Hal ini sangat wajar, mengingat bahan baku merupakan salah satu komponen penting dalam produksi produk. Jika harga bahan baku naik, maka secara otomatis biaya produksi akan meningkat dan berdampak pada kenaikan HPP. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan membuat produk A dengan menggunakan 1 kg tepung terigu seharga Rp10 ribu dan menjualnya seharga Rp20 ribu per unit, maka HPP untuk produk tersebut adalah Rp10 ribu. Namun jika harga tepung terigu tiba-tiba naik menjadi Rp15 ribu per kg, maka HPP untuk produk tersebut akan menjadi Rp15 ribu. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa menyesuaikan harga jual agar tetap bisa mendapatkan keuntungan meskipun biaya produksinya meningkat. B. Biaya Produksi Pengaruh Biaya Produksi terhadap HPP Selain harga bahan baku, biaya produksi juga mempengaruhi besarnya HPP. Biaya produksi meliputi berbagai macam hal seperti biaya listrik, biaya air, biaya sewa gedung dan lain-lain. Semakin tinggi biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan maka semakin tinggi pula besarnya HPP. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan membuat produk A dengan total biaya produksi sebesar Rp5 juta dan menjualnya seharga Rp10 juta per unit maka HPP-nya adalah Rp5 juta. Namun jika total biaya produksi naik menjadi Rp7 juta, maka HPP untuk produk tersebut akan menjadi Rp7 juta. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengendalikan biaya produksinya agar tetap bisa menjual produk dengan harga yang terjangkau oleh konsumen. C. Tingkat Produksi Pengaruh Tingkat Produksi terhadap HPP Tingkat produksi juga mempengaruhi besarnya HPP. Jika tingkat produksi meningkat, maka biaya produksi per unit produk akan menurun dan HPP akan turun. Sebaliknya, jika tingkat produksi menurun, maka biaya produksi per unit produk akan meningkat dan HPP akan naik. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan membuat produk A dengan total biaya produksi sebesar Rp10 juta dan memproduksinya sebanyak 1000 unit maka biaya produksinya per unit adalah Rp10 ribu. Namun jika kemudian perusahaan berhasil meningkatkan tingkat produksinya menjadi 2000 unit tanpa menambah biaya produksinya, maka biaya produksinya per unit hanya menjadi Rp5 ribu. Hal ini berdampak pada penurunan HPP dari awalnya Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu. D. Tingkat Persediaan Pengaruh Tingkat Persediaan terhadap HPP Terakhir, faktor yang mempengaruhi besarnya HPP adalah tingkat persediaan barang. Jika persediaan barang terlalu banyak, maka biaya penyimpanan barang akan meningkat dan berdampak pada kenaikan HPP. Sebaliknya, jika persediaan barang terlalu sedikit, maka biaya pemesanan barang akan meningkat dan berdampak pada kenaikan HPP juga. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan membuat produk A dengan total biaya produksi sebesar Rp10 juta dan memiliki persediaan barang sebanyak 500 unit maka biaya penyimpanan barangnya adalah Rp2 juta. Namun jika kemudian perusahaan memutuskan untuk menambah persediaan barang menjadi 1000 unit tanpa menambah biaya penyimpanannya, maka biaya penyimpanan barangnya akan menjadi Rp4 juta. Hal ini berdampak pada kenaikan HPP dari awalnya Rp20 ribu menjadi Rp22 ribu. Kesimpulan Tentang Harga Pokok Penjualan HPP Dalam bisnis, menentukan harga jual yang tepat sangat penting untuk mencapai keuntungan maksimal. Salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga jual adalah Harga Pokok Penjualan HPP. Untuk mengoptimalkan HPP, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi seperti meningkatkan efisiensi produksi, memastikan quality control berjalan baik, meningkatkan penjualan, menghitung HPP secara berkala, dan menggunakan software software akuntansi atau aplikasi keuangan Zahir Online. Cara Menghitung HPP Mudah dengan Aplikasi Keuangan dan Software Akuntansi Zahir Online Kesulitan menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP karena rumit dan memakan waktu? Zahir Online Solusinya. Dengan Zahir Online, Anda akan menghemat waktu dan tenaga. Tinggalkan cara manual yang memakan waktu, fokuskan diri untuk pengembangan bisnis. Hasilkan laporan keuangan yang akurat untuk membuat keputusan strategis yang tepat. Zahir Online hadir dalam versi desktop dan mobile, sehingga Anda dapat mengakses data keuangan kapan saja dan di mana saja. Jangan tunda lagi! Gunakan Aplikasi Keuangan dan Software Akuntansi Zahir Online untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan bisnis Anda. Dapatkan kemudahan menghitung HPP dan pantau kinerja bisnis dengan satu aplikasi. Coba gratis hari ini. Related posts
cdNrwiA. g663exrxpk.pages.dev/370g663exrxpk.pages.dev/259g663exrxpk.pages.dev/346g663exrxpk.pages.dev/772g663exrxpk.pages.dev/207g663exrxpk.pages.dev/144g663exrxpk.pages.dev/145g663exrxpk.pages.dev/74g663exrxpk.pages.dev/886g663exrxpk.pages.dev/941g663exrxpk.pages.dev/33g663exrxpk.pages.dev/177g663exrxpk.pages.dev/188g663exrxpk.pages.dev/736g663exrxpk.pages.dev/330
harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan disebut