Bersahabat gak melulu harus dengan yang sejenis, justru punya sahabat lawan jenis ada banyak keseruan dan sisi positifnya. Jenis persahabatan yang sering dihindari orang-orang karena takut baper dan akhirnya merusak persahabatan dengan hal kalau kamu memang bisa menjalin sahabat asli karena memang menganggapnya teman, ada banyak keuntungan yang bisa kamu rasakan jika bersahabat dengan lawan jenis, lho. Mulai dari kamu yang sangat dijaga dan dilindungi olehnya, punya teman curhat terbaik, hingga bisa menjadi sosok tempatmu bersandar ketika kesulitan. Pembahasan lengkapnya bisa kamu lihat di bawah ini. Yuk simak! 1. Bisa dimintai tolong untuk berpura-pura jadi pacarilustrasi pasangan BurtonKeuntungannya yang pertama kalau bersahabat dengan lawan jenis ialah dia bisa kamu mintai tolong untuk berpura-pura menjadi pacar. Supaya bisa membantumu menolak orang yang tidak kamu kalau sahabatan tentunya kalian sering menghabiskan waktu bersama. Orang-orang juga gak bakalan heran kalau kemudian dia menjadi pacarmu. Dan ini sangatlah membantu untuk membuat orang yang tidak kamu suka menyerah mengejarmu dan menjauh. 2. Dia benar-benar menjagamu dari orang jahat yang berniat mendekatiilustrasi teman BurtonKeuntungan lainnya kalau bersahabat dengan lawan jenis ialah dia benar-benar menjagamu dari orang jahat yang berniat mendekati. Bisa dibilang bahwa sahabat lawan jenis sudah selayaknya seperti bodyguard, terutama untuk keluarga tidak bisa selalu menjaga dan melindungi ketika berada di luar rumah, ada sahabat yang akan menjagamu. Sangat menenangkan dan memberi rasa aman, akan tetapi juga perlu dibarengi dengan batasan supaya tidak merusak diri satu sama lain. Baca Juga Perbedaan Pasangan Protektif dan Posesif, Jangan Kena Tipu Muslihat! 3. Teman curhat yang sangat pengertian ilustrasi bicara DanilyukDengan sahabat sejenis mungkin merasa sehati kalau curhat, tapi sahabat lawan jenis bisa lebih dari itu yang mana ia menjadi sosok yang paling mengerti dirimu. Mungkin karena naluri alami kita yang otomatis lebih pengertian dan berusaha memahami lawan nyaman banget kalau curhat, dimana dia tidak asal menghakimi atau menyudutkan tapi berusaha mengerti dirimu. Asalkan bisa saling menghargai satu sama lain, bersahabat dengan lawan jenis itu tidak perlu ditakutkan. 4. Menjadi tempatmu untuk mencari ketenangan dan sandaran ketika sulitilustrasi sedih ProductionsSahabat yang protektif otomatis dia pun sayang padamu, dan memiliki sahabat lawan jenis yang seperti itu sangat menguntungkan karena bisa menjadi tempatmu bersandar ketika kesulitan. Menjadi support system nomor satu untuk mendukung setiap langkah dan perjuangan masalah jika dia lawan jenis selama bisa memberikannya ketenangan dan perasaan nyaman, karena itulah bentuk persahabatan yang sehat. Ketika hidup terasa berat dan begitu sulit, ada dirinya yang menjadi tempatmu mencari ketenangan hingga beban terasa lebih ringan. 5. Mengajarkanmu untuk memperlakukan lawan jenis dengan baik dan gentleilustrasi bersalaman tidak banyak disadari orang ketika bersahabat dengan lawan jenis ialah, bahwa tanpa sadar dirinya belajar memperlakukan lawan jenis dengan baik dan gentle. Karena ketika terbiasa berinteraksi dengan lawan jenis tentu kamu pun jadi lebih menghargai orang gak heran kalau orang yang punya sahabat lawan jenis biasanya tahu bagaimana bersikap gentle pada pasangannya. Karena di dalam persahabatan ia sudah terlatih memperlakukan sahabatnya dengan hati-hati dan bersahabat dengan lawan jenis memiliki banyak manfaat baik asalkan kita bisa saling menghargai satu sama lain. Saling menjaga dan mengistimewakan. Baca Juga 5 Ciri Sahabat Kamu yang Terlalu Ikut Campur Hubungan Asmara IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
JANGANPERNAH CURHAT PADA LAWAN JENIS Di akun YouTube kuliah Pisikologi yang disukai sampai rp17.000 dengan judul rahasia alam semesta jiwa dan rezeki JANGAN PERNAH CURHAT PADA LAWAN JENIS Di akun YouTube kuliah Pisikologi yang disukai sampai rp17.000 dengan judul rahasia alam semesta jiwa dan rezeki Jump to. Sections of this page.
Sebab jika kamu curhat kepada lawan jenis, sementara kondisimu yang memiliki pasangan. Bisa-bisa antara kamu dan pasangan bisa jadi bertengkar. Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa kamu gak perlu curhat dengan lawan jenis saat kamu memiliki pasangan. Yuk, lebih bisa menjaga perasaan pasangan! 1. Kamu harus bisa menjaga perasaan pasanganmu
Pernah kamu dijadikan tempat curhat dan berkeluh kesah teman atau pasangan? Pada intinya, setiap orang pasti akan berada pada momen ingin bercerita dan butuh didengarkan, entah itu secara langsung maupun via sosial media. Namun, sedikit yang memahami bahwa mendengarkan bukan hanya sekadar mendengar hearing, tapi juga perlu menyimak listening. Ketika dipercaya oleh teman untuk menjadi pendengarnya, maka kita hendaknya bisa memberikan perhatian penuh pada ceritanya sebagai bentuk menghargai untuk menjadi pendengar yang baik, kamu tentu harus aktif mendengarkan. Kalau masih bingung, berikut beberapa tips yang bisa menjadi langkah awalmu untuk menjadi pendengar yang aktif. Check it out! Baca Juga Jangan Mendominasi Obrolan! 5 Tips untuk Menjadi Pendengar yang Baik 1. Singkirkan segala jenis pendistraksiilustrasi bermain hp sambil mendengarkan teman GeppLangkah pertama dan utama yang harus kamu lakukan adalah memberikan atensi penuh pada temanmu. Salah satu caranya yakni dengan menyingkirkan segala hal yang kiranya dapat mengaburkan konsentrasimu, seperti handphone, musik, TV dan sebagainya. Kalau bisa jangan memegang handphone sembari temanmu sedang bercerita sebab hal tersebut dapat membuatnya diabaikan dan tidak didengarkan. Dengan menyingkirkan segala hal-hal yang mendistraksi, kamu juga menghargai mereka yang sedang bercerita. Dilansir channel Youtube TED-Ed, studi menunjukkan bahwa penampakan HP saja di tengah-tengah pembicaraan dapat membuat suasana menjadi kurang intimate bagi orang-orang yang terlibat didalamnya. Jadi, kalau ada yang sedang curhat, hpmu boleh ditaruh di tas dulu, ya!2. Jangan memotong pembicaraanilustrasi mendengarkan teman bercerita yang juga sangat penting untuk kamu lakukan bila ingin menjadi pendengar yang baik adalah berusaha untuk tidak menginterupsi atau memotong pembicaraan seseorang. Namun, ini bukan berarti kamu hanya perlu diam mendengarkan hingga sesi berbagi selesai. Kalau kamu ada hal yang kurang jelas atau kurang dipahami, kamu bisa mencari jeda pas yang tidak memotong pembicaraan penting lawan bicara. Berikan waktu dan space bagi lawan bicara menceritakan apa yang ada di pikirannya dengan sabar dan jarang ditemui momen ketika seseorang memotong percakapan, lawan bicara biasanya akan kehilangan apa yang sebelumnya ada di pikirannya. Akibatnya, kalimat dan gagasannya pun tidak dapat tersampaikan dengan jelas. 3. Konfirmasi kembali ceritanya ilustrasi mendengarkan curhatan teman GrabowskaKamu juga bisa mengulang kembali apa yang kamu dengarkan untuk mengonfirmasi kebenaran pemahamanmu. Misalnya, ia telah bercerita tentang pasangannya yang selingkuh, kamu bisa menggunakan kata-katamu sendiri untuk mengonfirmasi apa yang sudah diceritakan. Hal ini menjadi bukti bahwa kamu benar-benar mendengarkan, memperhatikan dan berusaha merekam setiap kata yang ia lontarkan juga emosi yang muncul darinya. Mereka yang bercerita juga akan merasa dipahami dan divalidasi atas segala hal yang telah diceritakan. Poin ini juga penting kamu lakukan bila sedang mendengarkan curhatan temanmu untuk menghindari kesalahpahaman antara cerita versimu dan versi temanmu. Tentu kamu tidak ingin ada kesalahpahaman, bukan? Baca Juga 4 Manfaat Positif saat Kamu Mau Belajar Jadi Pendengar yang Baik 4. Menggunakan gestur tubuh atau body languageilustrasi mendengarkan teman bercerita de RichelieuNah, tak kalah penting, selain melakukan poin-poin sebelumnya, kamu juga sangat diperbolehkan untuk menggunakan gestur tubuh sebagai tanda bahwa kamu memang mendengarkan lawan bicaramu dengan penuh kamu ikut tersenyum bila ada hal lucu dalam ceritanya, mengangguk saat ada hal penting, bergumam seperti "hmm" bila ada yang baru kamu ketahui, dan lain sebagainya. Bahasa tubuh seperti itu akan membuat lawan bicara merasa didengarkan dan diperhatikan. 5. Menggunakan open-ended questionilustrasi mendengarkan curhatan pasangan de RichelieuNah, kamu juga bisa melontarkan pertanyaan terbuka atau open-ended question sebagai langkah untuk menjadi pendengar yang aktif. Pertanyaan terbuka biasanya diawali dengan kata mengapa dan bagaimana. Misalnya, mengapa akhirnya memilih untuk keluar dari tempat kerja bagaimana perasaanmu setelah memilih langkah tersebut? Pertanyaan terbuka bisa menandakan bahwa dirimu memiliki ketertarikan dalam percakapan yang sedang berlangsung. Selain itu, hal tersebut juga bisa membuka pikiran lawan bicara dan membuatnya merespon lebih leluasa. Hal ini akan berbeda bila kamu melontarkan pertanyaan tertutup atau close-ended question. Pertanyaan tertutup biasanya merupakan pertanyaan ya tidak yang akan menghasilkan respons singkat. Biasanya, dalam proses konseling para profesional lebih memilih open-ended question sebagai langkah untuk mendengarkan secara aktif. Langkah-langkah di atas bisa kamu mulai terapkan bila ada teman atau pasanganmu yang membutuhkan tempat bercerita. Ingat, dalam proses mendengarkan jangan ada judgement yang akan membuat suasana menjadi tidak nyaman bagi lawan bicara, ya! Baca Juga 5 Perbedaan antara Orang Menyimak vs. Sekadar Mendengar IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
KekerasanSeksual: Bukan Hanya Soal Fisik, Melainkan Juga Psikis. Mendengar kata kekerasan, mungkin pikiran seseorang mengacu pada hal-hal yang berkaitan dengan fisik. Namun, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kekerasan merupakan bentuk paksaan. Definisi ini berlaku untuk kata â kekerasanâ dalam kekerasan seksual. Blog Lifestyle Senin, 17 Mei 2021 - 1542 WIB VIVA – Boleh saja kita curhat pada seseorang, menyampaikan keluh kesah yang terpendam dan berharap bisa mendapatkan solusi untuk sekadar membuat hati merasa lebih tenang. Apalagi, jika masalah yang dihadapi seputar masalah rumah tangga atau pertengkaran dengan kita akan mencari tempat lain untuk mencari kenyamanan, sebab komunikasi dengan pasangan pasti akan terasa segan, tak nyaman atau bahkan, bisa menjadi alasan baru pertengkaran. Namun, sebaiknya tahanlah untuk tidak berkeluh kesah pada sembarang orang. Apalagi, lawan jenismu. Sebab, kemungkinan akan lebih banyak kerugian daripada solusi yang kamu dapatkan. Selain itu, bukannya menemukan solusi, terlalu banyak curhat pada seseorang yang tidak ada urusannya dengan masalahmu, bukan expert atau seseorang yang benar-benar mampu memberi nasihat dan dia adalah lawan jenis yang mungkin terlihat lebih menarik daripada pasanganmu. Ramalan Zodiak Rabu 14 Juni 2023, Cancer Terjebak dalam Gosip Ramalan zodiak Rabu, 14 Juni 2023. Gemini, beberapa masalah bisa muncul dalam kehidupan pribadi kamu. Cancer mungkin terjebak dalam gosip. Aquarius sangat emosional. 14 Juni 2023 Kami kirim berita paling update di pagi dan sore hari langsung ke telegram Kamu! Pssst ada quiz dan giveaway juga Topik Terkait Curhat Lawan Jenis Solusi Pasangan Tenang Jangan Lewatkan Terpopuler Selengkapnya VIVA Networks Demi meramaikan pasar mobil ramah lingkungan di Indonesia, PT Suzuki Indomobil Sales SIS meluncurkan Suzuki XL7 Hybrid, Kamis 15 Juni 2023. Bagaimana spesifikasinya? PT Suzuki Indomobil Sales SIS resmi meluncurkan Suzuki XL7 Hybrid di Indonesia. Suzuki XL7 Hybrid menggunakan powertrain yang sama dengan Ertiga Hybrid. Selengkapnya Isu Terkini Sebab jika kamu curhat kepada lawan jenis, sementara kondisimu yang memiliki pasangan. Bisa-bisa antara kamu dan pasangan bisa jadi bertengkar. Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa kamu gak perlu curhat dengan lawan jenis saat kamu memiliki pasangan. 1. Kamu harus bisa menjaga perasaan pasanganmu. Memang curhat ke orang lain itu tidak adaAgar pertemanan Anda tak terlampau jauh, perhatikan intensitas Anda berhubungan dengan para teman lawan jenis. Jangan sampai, niat untuk menjalin silahturahmi dengan teman dekat lawan jenis justru merusak hubungan Anda dengan pasangan. Ingatlah satu hal, bahwa Anda harus menjadikan pasangan sebagai perioritas utama. Aturan menjalin hubungan dengan teman dekat setelah menikah Menikah bukan berarti memutus tali silahturahmi dengan teman terdekat Anda, termasuk teman lawan jenis. Nah, agar komitmen Anda dan pasangan tetap terjaga, berikut beberapa aturan berteman dekat dengan lawan jenis setelah menikah 1. Bersikap transparan pada pasangan Sebelum menikah, ada baiknya Anda mengajak pasangan berbicara empat mata mengenai lingkaran pertemanan yang Anda miliki, termasuk teman dekat lawan jenis. Ceritakan tentang semua pengalaman pertemanan Anda, dan mintalah pasangan Anda untuk menceritakan pengalaman pertemanannya juga. Diskusikan apa yang sekiranya membuat Anda dan pasangan sama-sama tidak nyaman. Misalnya, Anda sudah tahu siapa saja teman dekat lawan jenis pasangan Anda, lalu buatlah kesepakatan hal apa saja yang tidak boleh dilakukan pasangan ketika menjalain silahturami dengan teman-temannya. Kadang-kadang, sulit memang membedakan antara rasa cemburu dan posesif. Meski begitu, pastikan Anda dan pasangan sama-sama bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan dan komitemen satu sama lain. Ingat, fondasi pernikahan seringnya goyah ketika salah satu pasangan sudah kehilangan kepercayaan atau justru melangggar kesetiaannya sendiri. Jadi, berhati-hatilah dalam menjaga komitemen untuk diri sendiri, pasangan, dan pernikahan Anda. 2. Tentukan batasan dalam berteman Tetapkan batasan untuk berkomunikasi dan bermain dengan teman dekat lawan jenis Anda. Batasan-batasan ini harus diterapkan tidak hanya ketika di dunia nyata saja, tapi juga di medis sosial. Misalnya, hindari memberikan komentar yang berlebihan ketika teman dekat lewan jenis Anda mengunggah foto di akun media sosialnya. Selain itu, hindari sering-sering mengirim pesan personal kalau sekiranya itu bukanlah hal yang penting. Jika teman dekat lawan jenis Anda mengajak untuk bertemu, mintalah izin terlebih dahulu ke pasangan Anda. Bila perlu, ajaklah pasangan dan teman-teman Anda yang lain. Tak hanya memperluas jaringan pertemanan, mengenalkan teman-teman dekat juga bisa membuat Anda dan pasangan saling percaya satu sama lain. 3. Hindari curhat masalah “dapur” rumah tangga Ada kalanya, Anda membutuhkan teman untuk curhat tentang kemelut rumah tangga yang tengah dihadapi. Termasuk, perihal perlakuan buruk pasangan terhadap Anda. Sayangnya, curhat masalah “dapur” rumah tangga ke teman dekat lawan jenis bukanlah hal yang tepat. Selain tidak etis mengumbar aib pasangan, hal ini justru semakin memperburuk keadaan. Jika memang Anda dan pasangan memiliki masalah, maka cobalah untuk membicarakannya baik-baik untuk mencari jalan keluar. Apabila hal tersebut tidak juga membuahkan hasil, Anda bisa meminta bantuan kepada orangtua atau bahkan konselor pernikahan.
IstriSelingkuh Lewat SMS. Kisah lama yang mau aku angkat lagi yang menurutku cukup menarik. Ini bermula dari reoni teman-teman SMP sekitar 3 tahun lalu. Sudah menjadi kebiasaan teman kalau tiap tahun kumpul-kumpul bareng waktu idul fitri.Saat ada masalah, rasanya begitu lega kalau bisa curhat dengan teman yang telah kamu percaya. Mungkin saja alah satunya adalah teman lawan jenis. Akan tetapi, ada beberapa risiko yang mesti kamu pertimbangkan ketika sering curhat dengan teman lawan jenis. Apa saja? 1. Rentan baper Interaksi yang intens antara kamu dengan teman lawan jenis, bisa mengundang perasaan yang nggak kamu duga-duga. Entah kamu sendiri yang jadi beper, atau malah dia yang kemudian timbul perasaan khusus. Kalau kamu single, nggak masalah. Nah yang jadi ribet, ketika kamu sudah punya pasangan. Kalian jadi rentan melakukan perselingkuhan. 2. Menimbulkan konflik pada pasangan Ketika kamu sudah berkomitmen terhadap seseorang, maka mau tidak mau, kamu perlu menjaga perasaannya. Agar hubungan asmara kalian bisa tetap terjaga. Hal ini akan sulit terjadi, kalau hubunganmu dengan teman lawan jenis sudah terlalu dekat, sampai sering banget curhat ke dia. Kalau sudah ada pasangan, usahakan jika ada masalah, curhatnya ya ke pasangan. Karena dia kan sekarang posisinya sebagai orang yang paling dekat denganmu. Terlalu dekat pada teman lawan jenis akan menimbulkan rasa cemburu, yang kemudian menimbulkan konflik. Hubungan kalian jadi nggak pernah tenang. 3. Risiko fitnah Meski kalian merasa hubungan pertemanan kalian biasa-biasa saja, tapi kedekatan kalian akan rawan memicu fitnah dari orang sekitar yang akan berprasangka berbeda. Karena memang sulit sekali memelihara pertemanan yang murni cuma “teman”, dengan lawan jenis. Seringnya berujung pada timbulnya perasaan khusus. 4. Jadi bergantung Tiap orang pasti punya masalah. Kalau setiap ada masalah kamu selalu curhat, lama-lama kamu jadi ketergantungan. Ini tidaklah baik. Selain bisa mengganggu teman yang kamu jadikan sasaran curhat, kebiasaan burukmu ini membuatmu jadi nggak bisa dewasa. Karena ciri orang yang memiliki kedewasaan emosional, ketika dihadapkan masalah, berusaha diselesaikan. Bukan malah diumbar. Jadi, sebaiknya direm kebiasaan curhatmu ini, mau ke pasangan, ataupun teman. Karena bisa berdampak nggak baik. Semoga dengan penjabaran tadi, bisa jadi pertimbangan ketika kamu ingin curhat ke teman lawan jenis. Ada risikonya, terutama ketika kamu sedang menjalin hubungan. Bisa bikin pasangan gerah! Tapi usahakan jangan lawan jenis. Soalnya, bukan nggak mungkin perselingkuhan bermula dari rasa nyaman ketika curhat dengan teman lawan jenis. Kemudian, Pingkan menyarankan curhatlah ke teman yang punya pengalaman serupa. Yang nggak kalah penting, curhatlah pada teman yang bisa dipercaya.
* Ilustrasi curhat dengan lawan jenis. Foto Berawal dari komunikasi sederhana, dilanjut dengan saling curhat, hingga tertanam cinta karena syahwat. Lebih parah lagi, ketika kejadian itu dialami oleh mereka yang telah berkeluarga. Karena interaksi lawan jenis yang tidak halal, Allah cabut rasa cintanya terhadap keluarganya, digantikan dengan kehadiran orang baru dalam hatinya. Disadari maupun tidak, sejatinya itu merupakan hukuman bagi orang yang telah biasa menikmati segala yang haram, Allah hilangkan dari dirinya untuk bisa menikmati sesuatu yang halal. Memahami hal ini, berhati-hatilah dalam bergaul dengan lawan jenis, siapapun dia. Bisa jadi pada awalnya seseorang memiliki niat baik, niat saling menolong, niat merasa kasihan, perlu ada teman untuk berbagi rasa. . “Kan ngga ada masalah kalau hanya jadi teman curhat, yang penting ngga ada perasaan apa-apa. Kita kan niatnya baik, saling mengingatkan dan menasehati..”, dan seabreg khayalan kasmaran lainnya. Ibnul Jauzi menukil nasehat dari Al-Hasan bin Sholeh yang mengatakan, – إن الشيطان ليفتح للعبد تسعة وتسعين بابا من الخير يريد به بابا من الشر . “Sesungguhnya syaithan membukan 99 pintu kebaikan, untuk menjerumuskan orang ke dalam satu pintu keburukan.” [Talbis Iblis, hlm. 51] Untuk para ikhwah, harap lebih waspada, jangan sampai menerima curhat wanita tentang keluarganya. Bisa jadi ini langkah pembuka Iblis untuk semakin menjerumuskanmu. Terkecuali jika kau seorang ulama, tokoh agama, yang berhak memberikan fatwa dengan ilmunya. Kau bisa menjelaskan halal-haram satu masalah. Semoga Allah, menyelamatkan kita dari bahaya besar lingkungan yang kurang memperhatikan adab pergaulan. Red
Curhat adalah bagian dari menyampaikan isi hati baik itu masalah yang dimiliki atau apa pun yang dirasakannya kepada orang lain. Terkadang, sesi curhat ini juga bisa menjadi jika kamu curhat kepada lawan jenis, sementara kondisimu yang memiliki pasangan. Bisa-bisa antara kamu dan pasangan bisa jadi berikut ini beberapa alasan kenapa kamu gak perlu curhat dengan lawan jenis saat kamu memiliki pasangan. Yuk, lebih bisa menjaga perasaan pasangan!1. Kamu harus bisa menjaga perasaan pasanganmuilustrasi pasangan VeerMemang curhat ke orang lain itu tidak ada salahnya. Namun, saat kamu memiliki pasangan, alangkah baiknya kamu menceritakan apa yang kamu rasakan kepada pasanganmu, bukan kepada orang lain. Siapa pun itu, entah dia yang kamu anggap sahabat atau hanya sekedar teman, lebih baik hindari, juga perlu menjaga perasaan pasanganmu. Sebab, tidak semua pasangan yang suka jika melihat pasangannya itu terlalu dekat atau sampai sering curhat bareng kepada lawan jenis. Gak mau kan nantinya hubunganmu yang malah jadi korbannya?2. Dapat menimbulkan konflik antar pasanganilustrasi pasangan bertengkar KusumaBagimu curhat kepada orang lain terlebih lawan jenis mungkin hal yang biasa. Namun, belum tentu hal yang sama akan dirasakan oleh pasanganmu. Kamu harus tahu karakter pasanganmu seperti apa. Apakah ia orang yang tidak suka jika kamu terlalu dekat dengan lawan jenis, ataukah ia orang yang santai saja selagi dia mengenal orang-orang pasanganmu tipe orang yang tidak suka kamu terlalu dekat dengan lawan jenis, sesi curhat yang kamu lakukan itu pastinya akan menjadi masalah. Apalagi kamu curhat entah itu dalam bentuk telpon atau video call yang bisa membuat ia menjadi sulit untuk menghubungimu. Baca Juga 5 Dampak Negatif Jika Membiarkan Pasangan Membiayai Hidupmu 3. Berpeluang masuknya orang ketiga ilustrasi kencan Du PreezMisalnya kamu sedang bermasalah dengan pasanganmu, lalu kamu menceritakan tentang pasanganmu kepada teman lawan jenismu. Kamu menceritakan kenapa kamu dan pasangan bisa bertengkar, hingga menceritakan sifat pasangan sendiri yang tidak kamu sukai. Nah, situasi seperti ini bisa memicu masuknya orang saja solusi yang ia berikan itu menyudutkan pasanganmu, atau pasanganmu tak seharusnya bersikap atau bertingkah seperti itu, hingga membuat kamu jadi berpikir buruk terhadap apa pun masalah yang terjadi antara kamu dan pasangan, lebih baik selesaikan masalah itu berdua. Jangan membawa orang lain yang bisa berpeluang masuknya orang ketiga dalam hubungan Semakin memperburuk hubunganmu dan pasanganilustrasi konflik dalam hubungan WardSaat kamu curhat kepada orang lain di tengah adanya konflik kamu dan pasangan, ini justru akan membuat hubunganmu dan pasangan semakin buruk. Hal ini malah akan semakin menambah runyam masalah yang ada pada hubunganmu. Jadi jangan coba-coba untuk curhat kepada orang lain, apalagi dalam kondisi kamu dan pasangan yang tengah bijak lagi dalam mengambil keputusan. Hubungan yang kamu jalankan itu berdua dengan pasangan. Jadi kamu juga harus mencari solusi dan pemecahan masalah yang kamu hadapi secara berdua. Jangan libatkan orang lain di Bisa menimbulkan kecurigaan dalam diri pasanganmuilustrasi memperkenalkan pasangan ke teman BrownSiapa sih yang gak curiga jika pasangannya itu sering sekali curhat dengan lawan jenisnya. Entah itu soal kerjaan, hubungan yang ia jalankan, atau apa pun itu. Terlebih lagi jika curhatnya itu intens banget. Pasanganmu pasti akan curiga pasti juga akan berpikiran, kenapa kamu tidak curhat kepadanya. Jadi jangan sampai pasanganmu mencurigaimu dan kehilangan kepercayaan kepadamu kamu yang terkadang masih sering curhat kepada lawan jenis, entah ia yang kamu anggap sahabat atau teman biasa, lebih baik mulai sekarang kurangi. Yuk, lebih bisa lagi mengerti dan menghargai perasaan pasangan. Baca Juga 5 Efek Negatif Kalau Gak Bisa Menghargai Pasangan, Fatal! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
lWhU.