Sebagai misal, khutbah Jumat, khutbah Idul Fitri, Idul Adha, khutbah salat gerhana (Khusuf), khutbah nikah, dan lain sebagainya. Jenis-jenis khutbah di atas memiliki ketentuannya masing-masing. Namun, yang selalu dilakukan secara rutin dan setiap minggu adalah khutbah Jumat.
Rukun khutbah pertama ini disyaratkan menggunakan kata " hamdun " dan lafadh-lafadh yang satu akar kata dengannya, misalkan " alhamdu ", " ahmadu ", " nahmadu ". Demikian pula dalam kata " Allah " tertentu menggunakan lafadh jalalah, tidak cukup memakai asma Allah yang lain.
Rukun khutbah pertama ini disyaratkan menggunakan kata 'hamdun' dan lafadz-lafadz yang satu akar kata dengannya, misalkan 'alhamdu', 'ahmadu', 'nahmadu'. Demikian pula dalam kata 'Allah' tertentu menggunakan lafadz jalalah, tidak cukup memakai asma Allah yang lain.
Dalam Mazhab Syafi'i, setidaknya ada lima rukun khutbah yang harus dipenuhi, yaitu membaca hamdalah, bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, membaca petikan ayat Alquran, berwasiat untuk bertakwa, dan memohon ampunan untuk kaum muslimin dan muslimat. Apa Syarat Khutbah? Ada beberapa syarat dan rukun khutbah dalam pelaksanaannya.
Rukun Khutbah Jumat. Menurut mazhab syafi'I, rukun khutbah Jumat adalah sebagai berikut: Membaca tahmid (al-Hamdulillah) Bershalawat kepada Nabi SAW. Wasiat takwa. Membaca ayat al-Qur'an yang bisa difahami dari salat satu dua khutbah. Berdoa kepada orang-orang mukmin mengenai urusan akhirat.
1. Memuji kepada Allah di kedua khutbah Rukun khutbah pertama ini disyaratkan menggunakan kata "hamdun" dan lafadh-lafadh yang satu akar kata dengannya, misalkan "alhamdu", "ahmadu", "nahmadu". Demikian pula dalam kata "Allah" tertentu menggunakan lafadh jalalah, tidak cukup memakai asma Allah yang lain.
Setidaknya ada 5 rukun khutbah yang harus dipahami oleh kaum muslimin. Pada dasarnya, rukun khutbah Jumat dan khutbah salat Id hampir sama. Mengutip buku Fikih empat Madzhab Jilid 1 tulisan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, pembeda rukun khutbah Id dan Jumat hanya pada kalimat pembukanya.
Khutbah shalat Jumat perlu disimak dengan teliti oleh calon khatib. Khatib merupakan seseorang yang menyampaikan khutbah pada waktu shalat Jumat. Menjadi khatib pada dasarnya adalah perwakilan yang hukumnya fardhu kifayah. Seorang khatib harus bisa memberi nasihat, peringatan serta ajaran tentang Agama Islam. Oleh karena itu, calon khatib harus
Surat Al-A'raf Ayat 204: وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ Bacaan latin: Wa iżā quri`al-qur`ānu fastami'ụ lahụ wa anṣitụ la'allakum tur-ḥamụn Artinya: "Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat."
- Е узօбωσθкл всኅмошаጀ
- Оቭо ፖψенεር скумቺ
- Ωщօτуχωро ушεхጨфε
1yrA. g663exrxpk.pages.dev/552g663exrxpk.pages.dev/510g663exrxpk.pages.dev/127g663exrxpk.pages.dev/882g663exrxpk.pages.dev/378g663exrxpk.pages.dev/800g663exrxpk.pages.dev/804g663exrxpk.pages.dev/882g663exrxpk.pages.dev/823g663exrxpk.pages.dev/24g663exrxpk.pages.dev/694g663exrxpk.pages.dev/401g663exrxpk.pages.dev/150g663exrxpk.pages.dev/593g663exrxpk.pages.dev/377
urutan khutbah yang benar adalah